Jakarta (ANTARA) - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) telah meluncurkan Monkeypox Vaccine Equity Pilot Program guna mendukung cara-cara inovatif dan nontradisional untuk mengatasi disparitas dalam vaksinasi cacar monyet. 

"Kami memiliki tanggung jawab untuk mengatasi ketidakadilan yang diekspos oleh wabah ini, dan program ini akan membantu membuat sebuah perbedaan," sebut Direktur CDC AS Rochelle Walensky, pada Kamis. 

CDC menyatakan, mulai Kamis (15/9) departemen kesehatan lokal, negara bagian, dan teritorial, serta pemerintah suku maupun organisasi nonpemerintah lokal dapat bermitra bersama dan mulai mengajukan permohonan untuk mengakses vaksin cacar monyet melalui program tersebut.

Program percontohan baru ini dimaksudkan untuk menjangkau populasi yang mungkin menghadapi hambatan dalam mengakses vaksinasi cacar monyet, yang dapat mencakup perbedaan bahasa, lokasi situs vaksinasi, keraguan terhadap vaksin, ketidakpercayaan terhadap pemerintah, kurangnya akses ke teknologi penjadwalan daring (online), isu-isu disabilitas, status imigrasi, dan stigma, kata CDC.

Hingga 50.000 dosis vaksin cacar monyet JYNNEOS telah dialokasikan untuk Monkeypox Vaccine Equity Pilot Program, menurut CDC.

Hingga Rabu (14/9), sebanyak 22.774 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi di AS, menurut data terbaru CDC. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022