New York (ANTARA News) - Saham-saham AS ditutup naik, Selasa (Rabu pagi WIB) setelah harga minyak turun dan dua anggota Federal Reserve (Bank Sentral AS) mengindikasikan bahwa inflasi masih dibawah kendali, kata para dealer. Kekhawatiran terhadap inflasi telah menghambat kenaikan besar saham dalam beberapa hari terakhir ini, namun pernyataan dari Presiden Richmond Fed Bank Jeffrey Lacker dan Presiden Dallas Fed Bank Richard Fisher menghapus kekhawatiran tersebut. Lacker mengatakan laju inflasi rendah dan stabil dalam sebuah pidatonya di Virginia Barat dan Fisher dalam sebuah pidatonya di Texas mengatakan bahwa globalisasi telah dapat menghambat inflasi. Saham-saham juga terbantu oleh penurunan harga minyak. Harga minyak mentah untuk pengiriman Mei turun 0,8 persen menjadi 66,23 dolar per barel di New York. Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average bertambah 58,91 poin atau 0,53 persen menjadi 11.203,85. Indeks Standard & Poor`s 500 bertambah 8,12 poin atau 0,63 persen menjadi 1.305,93. Indeks komposit Nasdaq meningkat 8,62 poin atau 0,37 persen menjadi 2.345,36, level tertinggi dalam lima tahun. Di pasar uang, dolar AS turun terhadap euro ditutup pada 81,57 sen euro dari 82,39 sen euro pada Senin. Mata uang AS itu juga turun terhadap yen Jepang menjadi 117,47 yen dari 117,69 yen pada Senin. Sementara harga emas naik 1 dolar menjadi 588 dolar per ons, demikian DPA.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006