Magelang, Jawa Tengah (ANTARA) - Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An mengklaim bahwa ajang Borobudur Marathon 2022 yang bakal digelar 12-13 November mendatang di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, mendapat sambutan antusiasme tinggi.

Hal itu menurut Liem terlihat dengan tingginya tingkat pendaftaran peserta yang mencapai hingga 7.000-an orang, padahal kuota ajang lari tersebut dibatasi hanya 5.000 peserta.

"Saat pendaftaran ditutup, kuota 5.000 peserta sudah terpenuhi padahal peminatnya sampai 7.000 orang. Ini menunjukkan event Borobudur Marathon masih menjadi magnet dan dirindukan oleh para runner yang ingin berlari sekaligus berwisata di arena Borobudur," katanya dalam keterangan yang diterima di Magelang, Minggu.

Menurut dia dengan sistem ballot (pemilihan peserta secara acak) membuat tidak semua pendaftar bisa secara langsung hadir dan turut bersaing di Borobudur Marathon. Solusinya adalah aura dan semangat Borobudur Marathon dihembuskan dalam kegiatan Friendship Run yang diselenggarakan di empat kota, yaitu Semarang, Jakarta, Medan dan Makassar.

Ia mengapresiasi upaya mempromosikan Borobudur Marathon melalui Friendship Run yang memadukan antara lomba lari 5 kilometer dengan pameran UMKM. Dengan agenda ini, spirit Borobudur Marathon sebagai ajang lari yang memberikan dampak ekonomi melalui pameran UMKM sangat terasa.

"Saya mendukung Friendship Run setiap serinya diikuti 1.000 orang. Ini dukungan nyata masyarakat terhadap event Borobudur Marathon yang memberikan dampak perekonomian dan wisata bagi Magelang dan sekitarnya pasca-pandemi COVID-19," kata pengusaha hotel dan peternakan ayam ini.

Baca juga: Borobudur Marathon siap kerja sama dengan Berlin Marathon

Liem menuturkan Borobudur Marathon untuk pertama kalinya digelar sepenuhnya secara luring dalam edisi 2022 ini, setelah dua tahun sebelumnya dilaksanakan dengan model hibrida (luring dan daring).

Hari pertama, Sabtu (12/11) yaitu Elite Race yang diikuti sekitar 50-60 pelari nasional yang direkomendasi PB PASI, dan Bank Jateng Young Talent jarak 10 km yang diikuti pelari berusia 15-18 tahun.

Kemudian hari kedua, Minggu (13/11), ada Bank Jateng Tilik Candi yang menggelar nomor half marathon.

Ia berharap kualitas Borobudur Marathon bisa dipertahankan dengan hadirnya pelari nasional seperti Agus Prayogo dan Odekta Elvina Naibaho, pelari putri yang meraih medali emas marathon di SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam.

Menurut dia Borobudur Marathon sesungguhnya bukan hanya sebagai sport tourism, namun sebagai "kawah candradimuka" lahirnya pelari-pelari baru yang mewarnai kejuaraan atletik nasional nantinya.

"Borobudur Marathon tahun 2022 oleh panitia terus mendapatkan sentuhan inovasi-inovasi. Beberapa hal yang terlihat misalnya ada Young Talent, ada Friendship Run di empat kota. Harapan saya, Borobudur Marathon bisa menjadi ajang regenerasi bagi pelari secara nasional, khususnya di Jateng," katanya.

Baca juga: Jersey dan medali Borobudur Marathon 2022 diluncurkan
Baca juga: Batam Batu Ampar 10K turut diramaikan peserta Singapura dan Malaysia

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2022