Jakarta (ANTARA News) - Ledakan yang menewaskan dua anggota polisi dan melukai sembilan lainnya terjadi di dalam garasi markas Detasemen 88 Polda Sumatera Utara, kata Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri Jakarta, Rabu. "Kami masih menunggu hasil penyelidikan di lokasi kejadian," kata Anton menanggapi terjadinya ledakan di Jl Wahid Hasyim itu, Rabu siang. Dikatakannya, tim dari Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan telah turun ke lokasi kejadian untuk menyelidiki kejadian ini, namun dia belum bisa memastikan penyebab terjadi ledakan. Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Aspan Nainggolan mengatakan, ledakan itu menewaskan dua orang dan melukai sembilan orang. "Dua korban yang tewas adalah Bripda Sahlul dan Bripda Syahrial, sedangkan luka berat empat orang, termasuk Iptu Sutoyo," kataAspan Nainggolan. Ruangan Laboratorium forensik cabang Medan yang menjadi tempat ledakan bersebelahan dengan Markas Komando Brimob Polda Sumut. Di dekat lokasi ledakan juga terdapat Rumah Sakit Bhayangkara dan gedung SMP/SMA Kemala Bhayangkari Medan. Ratusan warga setempat masih menyemut di sekitar kompleks itu. Sejumlah mobil ambulan Brimob tampak keluar masuk lokasi untuk membawa para korban yang terluka ke sejumlah rumah sakit setempat. Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, Kombes Pol RF Sompie mengatakan, pusat ledakan yang terjadi di kompleks Mako Brimob, Jl Wahid, Medan, Rabu berada di tempat yang biasa dipakai untuk latihan. "Ledakan terjadi di tempat latihan," kata Sompie saat dihubungi ANTARA dari Jakarta.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006