Dalam delapan bulan pertama tahun ini, bank tersebut memberikan pinjaman sebesar 330 miliar yuan (1 yuan = Rp2.134) untuk perusahaan manufaktur.
Hingga akhir Agustus, outstanding pinjaman bank tersebut untuk sektor manufaktur mencapai 1,11 triliun yuan, naik 15,8 persen dari tingkat pada akhir tahun lalu. Angka tersebut melampaui pertumbuhan rata-rata pada seluruh pinjaman bank tersebut dalam periode yang sama, demikian ungkap data itu.
Dari seluruh pinjaman ini, sekitar 633,7 miliar yuan dialokasikan untuk industri strategis yang sedang berkembang (emerging), seperti teknologi informasi generasi baru, manufaktur peralatan kelas atas, bahan-bahan baru, dan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV), naik 32 persen secara tahunan (year on year).
Hingga 88 persen pinjaman untuk sektor manufaktur per akhir bulan lalu merupakan pinjaman jangka menengah dan panjang, rekor tertinggi dan peningkatan 13 poin persentase dari level pada akhir 2020, kata bank itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022
