Jakarta (ANTARA News) - Setelah beberapa kali tampil terbang lintas memeriahkan peringatan HUT TNI Angkatan Udara (AU), pesawat tempur buatan Rusia Sukhoi, absen dalam perayaan hari jadi ke-60 TNI AU, pada 9 April 2006. "Kami akan menampilkan pesawat-pesawat tempur buatan Amerika Serikat (AS) yang kini kesiapan dan kekuatannya berangasur pulih, pasca pencabutan embargo," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Mabes TNI AU Marsekal Pertama Sagom Tamboen, di Jakarta, Kamis. Dalam peringatan yang akan diselenggarakan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma tersebut, Mabes TNI AU juga menampilkan pesawat-pesawat buatan Inggris seperti Hawk 100 dan Hawk 200. Pada perayaan yang akan dipimpin langsung Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto itu, TNI AU akan mengerahkan enam pesawat Hawk dari Skadron 1/Pontianak, lima pesawat Hawk 200 dari Skadron 12/Makassar, tujuh pesawat F-5 Tiger dari Skadron 14/Iswahjudi, dan empat Mk-53 dari Skadron 15/Iswahjudi. Selain pesawat-pesawat tempur buatan AS dan Inggris, juga akan ditampilkan sebelas helikopter EC-120 Colibri dan delapan B-47 G Soloy. "Masing-masing baik pesawat tempur maupun helikopter, akan membentuk formasi angka `60`, sebagai simbol HUT ke-60 TNI AU," kata Sagom. Dalam atraksi tersebut, skadron helikopter akan menjadi "pemeran utama". "Ke-19 helikopter tersebut akan tampil pertama, membentuk formasi angka `60` yang akan dilanjutkan dengan formasi serupa oleh sekitar 20 pesawat tempur buatan AS dan Inggris," tutur Sagom. Penampilan sejumah pesawat-pesawat tempur buatan AS dan Inggris itu merupakan bentuk syukur karena setelah sekian lama "tidak dapat" terbang, dengan dicabutnya embargo AS, pesawat-pesawat itu dapat kembali mengudara secara penuh, ujarnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006