Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) mencatat program Padat Karya bidang SDA per 23 September 2022 telah menyerap sekitar 130 ribu tenaga kerja.

Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, realisasi keuangan Padat Karya bidang SDA per 23 September mencapai 90,69 persen dengan realisasi fisik 85,37 persen.

"Jumlah tenaga kerja yang terserap melalui program Padat Karya SDA sekitar 130 ribu orang," ujar Jarot dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Sedangkan program Padat Karya bidang SDA yang sudah dikerjakan mencapai 9.300 titik dari target 10 ribu titik pada tahun ini.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program infrastruktur kerakyatan atau Padat Karya sangat penting bagi masyarakat dengan penghasilan rendah.

Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, Padat Karya juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau wilayah pelosok.

Dengan percepatan realisasi program Padat Karya ini diharapkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global akibat Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini.

Program Padat Karya Tunai melalui Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR terus bergulir di seluruh Indonesia. Pada tahun 2022, pelaksanaan P3-TGAI menjangkau 10 ribu lokasi dengan total anggaran Rp2,25 triliun.

Sedangkan capaian program Padat Karya selama periode tahun 2020-2021 telah menyerap 2.103.069 tenaga kerja dengan anggaran Rp34,35 triliun. Untuk Padat Karya bidang SDA menyerap 612.673 tenaga kerja dengan anggaran Rp9,70 triliun.

Baca juga: Kementerian PUPR proyeksikan padat karya tunai serap 2,888 juta orang

Baca juga: DPR minta Bina Marga Kementerian PUPR untuk tambah program padat karya

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022