Kopenhagen (ANTARA) - Direktur Badan Energi Denmark (Danish Energy Agency/DEA) Kristoffer Bottzauw pada Rabu (28/9) mengatakan bahwa kebocoran gas dari jalur pipa Nord Stream akan berlanjut hingga akhir pekan.

"Kami memperkirakan kebocoran gas akan berlanjut hingga akhir pekan. Gas dalam jumlah besar masih mengalir dari tiga kebocoran. Tampaknya ada penurunan tekanan di pipa, sehingga gas yang mengalir keluar lebih sedikit dibandingkan kemarin, dan kami memperkirakan hal itu juga akan terjadi dalam beberapa hari mendatang," kata kantor berita Denmark Ritzau mengutip  Bottzauw.

"Kemudian, mulanya dari pihak Denmark, kami akan mencari penyebabnya dan mendekati pipa-pipa itu agar kami dapat melakukan penyelidikan menyeluruh."
 
   Pada Senin (26/9), tiga kebocoran dari pipa Nord Stream 1 dan 2 di perairan internasional terjadi dan dilaporkan. Dua di antaranya berada di zona ekonomi Denmark dan satu berada di zona ekonomi Swedia


Otoritas Denmark akan fokus pada dua kebocoran di zona ekonomi Denmark, sementara otoritas Swedia berkonsentrasi pada kebocoran di zona ekonomi Swedia.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengatakan dalam konferensi pers pada Selasa (27/9) bahwa pihak otoritas telah menyampaikan "penilaian yang jelas" bahwa tiga kebocoran di Nord Stream 1 dan 2 disengaja dan bukanlah sebuah kebetulan.

Denmark dan sejumlah negara lainnya sudah menuntut dilakukannya penyelidikan atas kebocoran tersebut.

Menurut Menteri Pertahanan Denmark Morten Bodskov pada Rabu, penyelidikan lebih detil terhadap pipa gas tersebut dapat memakan waktu satu hingga dua pekan.
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2022