Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Inggris menghentikan kenaikan beruntun tiga sesi pada awal perdagangan Rabu, terseret oleh sektor perawatan kesehatan dan keuangan, sementara investor mempertahankan sikap hati-hati menjelang data utama yang diperkirakan akan menunjukkan kontraksi dalam aktivitas bisnis Inggris.

Indeks saham unggulan FTSE 100 yang berorientasi ekspor melemah 0,6 persen, setelah melonjak 2,6 persen pada Selasa (4/10/2022), sedangkan indeks FTSE 250 yang lebih berorientasi domestik tergelincir 0,7 persen, pada pukul 07.29 GMT.

Yang paling membebani FTSE 100 adalah sektor kesehatan, yang merosot 1,2 persen, sementara sektor keuangan tergelincir 1,0 persen.

Sektor ritel turun 1,2 persen setelah Tesco memangkas prospek laba tahunannya mengutip ketidakpastian makro. Data terbaru menunjukkan tingkat kepercayaan di antara konsumen merosot ke rekor terendah saat mereka berjuang dengan krisis biaya hidup.

Baca juga: Rekor, investor Inggris tarik 2,7 miliar dolar dana ekuitas September

Namun saham Tesco terdongkrak 0,5 persen setelah pengecer terbesar Inggris itu meningkatkan prospek arus kas bebas ritel setahun penuh.

Inggris serta saham Eropa yang lebih luas berada di luar reli di pasar global. Saham Asia melonjak mengambil dukungan dari reli kuat di Wall Street semalam karena investor bertaruh bahwa kenaikan suku bunga global mungkin menjadi kurang agresif.

Data Indeks Manajer Pembelian (PMI) komposit dan sektor untuk ekonomi Inggris yang akan dirilis pada pukul 0830 GMT diperkirakan tidak akan berubah untuk September, menurut jajak pendapat Reuters.

Setelah seminggu volatilitas yang melihat pembalikan pemotongan pajak kontroversial yang diusulkan oleh pemerintah, Perdana Menteri Inggris Liz Truss akan berargumen pada Rabu bahwa gangguan yang dipicu oleh rencana ekonominya akan bermanfaat dalam jangka panjang.

Baca juga: Ekonomi Inggris masih di bawah ukuran prapandemi, tantangan bagi Truss

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022