Jakarta (ANTARA) - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menilai Pemberdayaan Kesejahteraan dan Keluarga (PKK) berperan penting untuk
mengedukasi masyarakat pada penanganan sampah di lingkungannya.

"Dasawisma PKK yang berinteraksi langsung dengan warga, yang membantu membiasakan, mengayomi, mengajarkan kebiasaan itu bukan hal mudah sehingga perlu konsistensi," kata Anies saat ditemui di "Jakarta Recycle Center" (JRC) Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu.

Anies mengapresiasi peran PKK yang mau membimbing masyarakat menjaga lingkungan sehingga sosialisasi yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta semakin mudah diterapkan.

Harapannya, peran Dasawisma PKK terus berlanjut ke depannya untuk menghimpun, menggerakkan dan membina potensi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Anies imbau warga biasakan pilah sampah
Baca juga: Anies hibahkan 15 mobil damkar bekas kepada daerah lain

Selain itu, Anies juga menyampaikan Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga dan Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2021  tentang Pengurangan dan Penanganan Sampah serta Pelatihan Internal Dinas DKI Jakarta semakin terwujud dengan adanya para kolaborator.

"Para kolaborator adalah pribadi-pribadi mayoritas anak-anak muda yang memiliki rasa tanggung jawab atas lingkungan hidup kita dan memilih turun tangan bukan cuma urun angan," tuturnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai para kolaborator mampu terjun langsung dan bermitra dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Program yang dilakoni oleh para kolaborator ini nantinya diharapkan sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi kota global.

Kolaborator yang ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program JRC ini, yakni Duitin, Rubah Kertas, Plasticpay, Octopus, Octopus, Rumah Pulung, Rumah Sosial Kutub, Waste4Change,Ec dan Enzyme Nusantara.
 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2022