Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan proyek infrastruktur senilai Rp1 triliun di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta bertepatan dengan puncak peringkatan Hari Air Dunia (HAD) 2006 di Kabupaten Pacitan Jawa Timur, Rabu (12/4). Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum, Siswoko, di Jakarta, Selasa, peringatan Puncak Acara HAD 2006 akan dilaksanakan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Grindulu di Kecamatan Nawangan dan Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan. Dipilihnya daerah ini karena sejak tahun 2002 telah melakukan konservasi air dan tanah melalui partisipasi masyarakat dan LSM yang merupakan implementasi dari Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) yang telah dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 28 April 2005. GN-KPA itu dimaksudkan untuk menyelamatkan sumber daya air di Indonesia yang dinilai kondisinya semakin kritis. Saat ini terdapat 62 DAS yang kondisinya kritis dan jika masalah ini tidak mendapatkan perhatikan serius dari pemerintah, dikhawatirkan akan menyebabkan bencana alam dan kekurangan air. Sementara itu DAS Grindulu sendiri sebelumnya merupakan DAS kritis, namun melalui upaya konservasi seperti pembuatan terasiring, pembibitan tanaman keras dan tanaman pangan, rerumputan untuk makanan ternak, DAS ini mengalami perubahan. Manfaat DAS bagi masyarakat sekitar, kini tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air. Masyarakat sekitar DAS, menargetkan 1.670 hektar untuk konservasi, termasuk penghijauan 100 hektar. Dalam upaya mengatasi kesulitan air, masyarakat bersama pemerintah telah membangun sarana untuk menangkap aliran air permukaan, penampung air hujan dan bak distribusi berikut jaringan pipanya. Diperkirakan 960 kepala keluarga saat ini sudah memperoleh jaringan distribusi air perpipaan ini. Agar masyarakat dapat terus menikmati air melalui jalur distribusi itu maka daerah hulu harus dihijaukan. (*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006