Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (6/10), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergerus 0,37 persen atau 46,40 poin menjadi menetap di 12.470,78 poin.

Indeks DAX 40 merosot 1,21 persen atau 153,30 poin menjadi 12.517,18 poin pada Rabu (5/10) , setelah melonjak 3,78 persen atau 461,00 poin menjadi 12.670,48 poin pada Selasa (4/10) dan menguat 0,79 persen atau 95,12 poin menjadi 12.209,48 poin pada Senin (3/10).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 14 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 26 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

E.ON SE, sebuah perusahaan pemasok, pengembangan dan pengoperasian energi terbarukan internasional mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 2,90 persen.

Disusul oleh saham perusahaan asuransi multinasional Jerman Munich Re Group atau Munich Reinsurance Company yang kehilangan 2,60 persen, serta perusahaan energi global yang menghasilkan dan memperdagangkan listrik RWE Aktiengesellschaft melemah 2,59 persen.

Di sisi lain, Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan daring aksesoris fesyen untuk pria dan wanita meningkat 3,20 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan induk industri otomotif yang menawarkan pengembangan, produksi, dan penjualan mobil bersama dengan jasa keuangannya Porsche Automobil Holding SE terdongkrak 2,58 persen, serta perusahaan produsen dan pemasaran peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG bertambah 2,20 persen.

Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah, indeks DAX 40 merosot 1,21 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2022