Jakarta (ANTARA News) - Seakan tak ingin kecolongan untuk kedua kalinya, maka pengelola busway Trans Jakarta mengalihkan rute perjalanan moda transpotasi publik tersebut menyusul demontrasi besar-besaran yang dilakukan di seputaran Jalan Thamrin, Rabu. Kepala Pusat Pengendalian busway, Rene, menyebutkan kepada ANTARA bahwa jalur yang biasa dilintasi armada busway telah dialihkan ke Jalan Abdul Muis dan Jalan Agus Salim. "Karena ada aksi demo yang diperkirakan mencapai 30 ribu orang, maka jalur busway telah distop dan dialihkan ke Jalan Abdul Muis dan Jalan Agus Salim," kata dia. Lebih lanjut ia menegaskan saat ini terdapat 90 bis busway yang tengah beroperasi. "Sementara satu bis yang rusak ketika demo 5 April lalu kini tengah diperbaiki," katanya. Sementara itu, di sekitar Istana Merdeka dan Istana Wapres tampak puluhan aparat polisi telah disiagakan. Di kawasan Istana Merdeka aparat kepolisian juga memasang barikade kawat berduri sejak Selasa malam. Sedangkan di Jalan Medan Merdeka Utara, polisi telah memasang garis polisi atau police line sebagai pembatas agar massa tidak melebihi batas yang telah ditentukan saat mereka berunjuk rasa. Sementara itu, ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional itu sejak pukul 08.00 WIB telah berkumpul di bunderan Hotel Indonesia. Menjelang siang hari, konsentrasi massa buruh itu terus bertambah dan selanjutnya mereka akan bergerak menuju Istana Merdeka guna menolak revisi UU Ketenagakerjaan No 13/2003 yang dinilai banyak merugikan kalangan buruh. Sebelumnya, dalam unjuk rasa tanggal 5 April, ribuan pengunjuk rasa melakukan aksi anarkis, di antaranya perusakan berbagai sarana umum seperti telepon umum, kendaraan umum, taman-taman, serta memblokade Jalan Thamrin. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006