- Dua Ribu Orang Santri dan Guru dapat memperluas wawasan melalui Community Access Point (CAP) Pacitan, 12/4 (ANTARA) – Hari ini, Presiden Republik Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono secara resmi membuka Community Access Point (CAP) yang ditempatkan di Perguruan Islam Pondok Tremas, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Dengan adanya fasilitas tersebut, kini para santri dan guru dapat memperluas wawasan mereka dengan mengakses informasi melalui Internet dan meningkatkan keahlian mereka dibidang Teknologi Informasi dengan menggunakan fasilitas komputer yang tersedia di CAP. PT Microsoft Indonesia dalam program ini mengkontribusikan piranti lunak aplikasi Microsoft Office XP Professional dan pelatihan kepada 15 orang santri yang didedikasikan sebagai pelatih bagi para santri lainnya dalam program Train Of Trainers. Program pelatihan ini akan dilaksanakan selama 2 kali dalam kurun waktu 6 bulan. "Kami sangat antusias bergabung bersama pemain IT lainnya untuk mendukung pemerintah dalam mengurangi kesenjangan digital di Indonesia." Kata Tony Chen, Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia. "Program ini merupakan bagian dari visi kami untuk meningkatkan potensi setiap orang melalui Teknologi Informasi." Lanjutnya. Program ini merupakan bagian dari inisiatif global Microsoft yang bertajuk Unlimited Potential (UP) dimana Microsoft bekerjasama dengan berbagai lembaga non-profit untuk menyediakan sarana pembelajaran jangka panjang bagi masyarakat yang memiliki keterbatasannya. Dalam rencana kedepan, Microsoft akan melanjutkan dukungannya dalam bentuk donasi piranti lunak kepada 8 CAP lainnya yang akan dilaksanakan di 8 kabupaten yaitu : Pacitan, Trenggalek, Bondowoso, Madium, Situbondo, Wonogiri, Banjarnegara, dan Rembang. Tentang Program Unlimited Potential (UP) Program UP di Indonesia pertama kali diluncurkan di Indonesia tanggal 23 Oktober 2003 yang merupakan bagian dari inisiatif global. Tujuan utama program Unlimited Potential adalah untuk mengurangi kesenjangan digital bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan dengan menyediakan sarana pelatihan dan pembelajaran jangka panjang melalui pembentukan Community Training and Learning Centre (CTLC), yang dikelola lembaga non-profit untuk masyarakat. Hingga saat ini, Microsoft Indonesia telah bekerjasama dengan 5 lembaga non-profit yaitu : Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Forum Daerah, Yayasan Mitra Mandiri, Yayasan Mitra Netra, dan LPPM Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berperan sebagai koordinator untuk mengelola 28 CTLC di seluruh Indonesia. Melalui pelatihan yang didapat di CTLC, diharapkan masyarakat dapat membuka wawasan mereka seluas-luasnya melalui akses informasi dan meningkatkan keahlian mereka di bidang Teknologi Informasi. Keahlian ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup, memperbaiki keadaan sosial dan ekonomi juga memperkuat daya saing masyarakat. Tentang Microsoft Microsoft Corporation didirikan pada tahun 1975 (Nasdaq : “MSFT”) merupakan perusahaan penyedia piranti lunak terbesar di dunia. Microsoft juga memberikan jasa layanan untuk piranti lunak dan teknologi internet bagi pengguna komputer perorangan maupun korporat. Microsoft menyediakan berbagai produk dan jasa layanan yang dirancang untuk memberdayakan manusia melalui piranti lunak yang handal – kapanpun, dimanapun dan dengan alat apapun. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi : Cynthia Iskandar, (021) 2551 8214. Catatan untuk Redaksi : Jika Anda ingin mendapatkan tambahan informasi mengenai Microsoft, silahkan kunjungi situs web kami : http://www.microsoft.com/presspass/ Untuk informasi mengenai program yang dijalankan di Indonesia, silahkan mengunjungi web site : http://www.microsoft.com/indonesia

COPYRIGHT © ANTARA 2006