Jakarta (ANTARA News) - Ibu kandung artis Nia Paramitha, Halimah Sa`diah menyatakan lega dan merasa berbahagia atas gugatan cerai yang dilakukan Gusti Randa karena dengan perceraian itu, Nia bisa lepas dari penderitaan yang dialaminya selama sembilan tahun. Halimah Sa`diah menyatakan hal itu kepada pers di Gedung DPR/MPR Senayan Jakarta, Rabu. Halimah merupakan pegawai di Sekretariat Jenderal DPR. Sehari-hari Halimah adalah apoteker di poliklinik gedung wakil rakyat tersebut. Diungkapkannya, tak satu pun orang tua yang rela anaknya hidup susah, apalagi kemudian harus menghadapi perpecahan dalam rumah tangganya. "Tetapi di balik kesedihan ini saya adalah orang tua yang paling berbahagia setelah 9 tahun anak saya kembali ke pangkuan," ujarnya. Pada kesempatan ini, Halimah cenderung "curhat" karena ibu yang biasa disapa "Bu Dede" ini tidak memberi kesempatan kepada wartawan untuk bertanya. Dia hanya bercerita tentang perasaannya mengenai Nia Paramitha yang disebutnya Mitha dan menantunya Gusti Randa. Halimah mengungkapkan bahwa Gusti Randa tidak mudah mendapatkan anaknya untuk dijadikannya sebagai istri. Bahkan sampai pernikahan Mitha-Gusti Randa berlangsung, Halimah mengaku belum memberi persetujuan. "Bagi saya itu luka dan baru terobati setelah Mitha punya empat anak. Buat kami dengan empat cucu itu memberi kesembuhan bagi luka-luka tersebut," katanya. Tapi kenyataannya, luka itu kini tersayat kembali dan terasa lebih sakit dari sebelumnya. Terhadap keluarga putrinya, Halimah semula tidak tahu banyak karena memang tidak mau tahu dan enggan ikut campur. Meski demikian dia menaruh curiga ada sesuatu yang tidak beres dalam keluarga tersebut. "Tapi lagi-lagi saya tak mau tanya kecuali setelah beberapa hari lalu Mitha datang dan menumpahkan segala penderitaannya selama 9 tahun membangun rumah tangga," katanya. Sebagai ibu, kata Halimah, dirinya sebenarnya bangga dengan kemampuan anaknya yang mampu mengasuh empat anak sekaligus. Apalagi bagi Mitha yang nikah dalam usia muda tidak mudah untuk melakukan itu. "Mitha saya anggap telah mampu dan berhasil menjalankan tugasnya sebagai ibu dan istri. Kalau sekarang menghadapi masalah dan datang kepada orang tuanya, terlepas Mitha salah atau benar, saya tetap senang dan sayalah ibu yang paling berbahagia di dunia setelah 9 tahun menunggu," katanya. Gugatan cerai tersebut dikabarkan berlatar belakang dugaan perselingkuhan antara Mitha dan petinggi salah satu partai politik.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006