Padang (ANTARA) - Tim Semen Padang Football Club (SPFC) kembali memulai latihan usai menjalani libur setelah penundaan pertandingan menghadapi PSKC Cimahi menyusul insiden yang menyebabkan 131 orang meninggal setelah pertandingan Arema menghadapi Persebaya.

Pelatih Semen Padang FC Delfiadri di Padang, Senin mengatakan mulai sore tadi seluruh tim sudah kembali menjalani latihan di Lapangan Mes Semen Padang di kawasan Indarung.

"Kita libur sejak tiga hari lalu dan kembali berlatih bersama memulihkan kondisi pemain," kata dia.

Baca juga: Semen Padang FC berharap pertandingan Liga 2 tetap berjalan

Selain itu Semen Padang akan berlatih bersama dengan tim Liga 3 Sumbar Kompak FC di Stadion Haji Agus Salim Padang.

Menurut dia pertandingan uji coba itu bertujuan menjaga kondisi pemain yang saat ini berada pada masa kompetisi namun tiba-tiba berhenti sehingga dikhawatirkan berdampak pada kondisi tim.

"Kita ingin mencoba pemain yang kurang mendapatkan menit bermain di pertandingan dapat menit bermain sehingga kualitas pemain inti dan cadangan tidak terlalu jauh," kata dia.

Menurut dia latihan yang digelar tim Kabau Sirah ini fokus untuk mengembalikan stamina pemain tetap dalam kondisi prima dan baik meski kompetisi terhenti. Selain itu dirinya juga ingin kepastian mengenai kapan kompetisi Liga 2 2022 akan dimulai kembali, atau ditunda berapa lama.

"Kita butuh kepastian, jika penundaan lama tentu kita meliburkan pemain yang ada saat ini. Jika pertandingan akan kembali digelar tentu masa persiapan akan mepet," kata Delfiadri yang mengaku sedang berdiskusi dengan Direktur Teknis Suhatman Imam serta jajaran pelatih untuk mencari formula tahapan latihan yang akan diberikan kepada pemain.

"Kita berharap ada informasi dari pemangku keputusan di atas terkait kompetisi sehingga tim mengetahui kapan kompetisi ini akan dimulai kembali. Kalau nanti ditunda hingga pekan depan dan dimulai lagi tentu persiapan tim hanya sedikit," kata dia.

Baca juga: SPFC: Tragedi Kanjuruhan jadi introspeksi bagi pelaku sepak bola

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2022