London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup di zona merah pada perdagangan Senin waktu setempat (10/10/2022), membukukan kerugian untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,45 persen atau 31,78 poin menjadi menetap di 6.959,31 poin.

Indeks FTSE 100 menyusut 0,09 persen atau 6,18 poin menjadi 6.991,09 poin pada Jumat (6/10/2022), setelah terpangkas 0,78 persen atau 55,35 poin menjadi 6.997,27 poin pada Kamis (6/10/2022), dan tergerus 0,48 persen atau 33,84 poin menjadi 7.052,62 poin pada Rabu (5/10/2022).

Saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan induk industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings PLC yang anjlok 2,42 persen, serta perusahaan investasi dan pengembang properti Inggris yang berfokus pada ruang bisnis fleksibel tepi kota Segro PLC kehilangan 2,41 persen.

Sementara itu, saham DS Smith PLC, sebuah perusahaan industri pengemasan multinasional Inggris melambung 12,12 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pengemasan terkemuka di Eropa dan salah satu perusahaan pengemasan berbasis kertas terkemuka di dunia Smurfit Kappa Group PLC melonjak 6,73 persen, serta grup perusahaan pengemasan dan kertas multinasional Inggris Mondi PLC terangkat 4,17 persen.


Baca juga: Saham Inggris berakhir melemah, Indeks FTSE 100 turun 0,09 persen
Baca juga: Saham Inggris ditutup merosot, indeks FTSE 100 terpangkas 0,78 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 tergerus 0,48 persen


Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2022