Medan (ANTARA News) - Satu lagi anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Markas Brimob Polda Sumut, Briptu Aswin Sitepu yang mengalami luka serius akibat ledakan bom rakitan saat melaksanakan latihan, akhirnya meninggal di RS.Gleneagles Medan, Rabu malam pukul 18.00 Wib. Dengan demikian jumlah korban yang meninggal mencapai lima orang, dan enam lagi yang mengalami luka-luka masih dirawat di rumah sakit tersebut. Dansat Brimob Polda Sumut, AKBP. Murad Ismail, ketika dikonfirmasi wartawan di Medan, membenarkan Briptu Aswin yang sempat mendapat perawatan di rumah sakit, meninggal. Peristiwa ledakan bom rakitan berdaya ledak rendah (low eksplosive) meledak di garasi Gedung Densus 88 Markas Brimob Polda Sumut, Rabu, (5/4) pukul 13.00 WIB. Bom rakitan yang meledak tersebut terbuat dari potasium dan gula merah. Tim gegana yang mengalami musibah tersebut, saat mereka sedang melakukan latihan untuk menjinakkan bom. Sebelumnya, empat korban yang tewas itu, yakni Bripda Sahrial, Bripda Sahnal, Brigadir Ucok Sugiarto, dan Bharaka Relius Malau. Sedangkan korban yang luka-luka, dan saat ini masih dirawat di rumah sakit, yakni Iptu Sutoyo, Ipda Daud Pelawi, Bripda Hartono, Brigadir Sugiarto, Bripda Sumardi, dan Bripda Rony Hendrik. Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs. Bambang Hendarso Danuri kepada wartawan mengatakan, ledakan bom tersebut akibat human eror, dan tidak ada unsur disengaja. Menurut dia, ledakan bom rakitan itu, terjadi saat mereka sedang melakukan latihan. Bom rakitan yang meledak tersebut jenis low eksplosive atau ledakan rendah, katanya. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006