Jakarta (ANTARA) - China telah menginvestasikan rekor 823,6 miliar yuan (1 yuan = Rp2.143) dalam fasilitas konservasi air dari Januari hingga September 2022, naik 64,1 persen secara tahunan, demikian disampaikan Wakil Menteri Sumber Daya Air China Liu Weiping.

"Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, China memulai pembangunan di 42 proyek konservasi air utama, dengan investasi gabungan mencapai lebih dari 1,9 triliun yuan," kata Liu dalam konferensi pers.

Pembangunan proyek-proyek konservasi air menciptakan 2,09 juta lapangan kerja dalam periode sembilan bulan itu, termasuk 1,71 juta untuk pekerja pedesaan.

Liu menuturkan China menyelesaikan target tahunan investasi 800 miliar yuan dalam proyek konservasi air tiga bulan lebih cepat dari jadwal.

"Ini karena kami telah memanfaatkan langkah-langkah stabilisasi ekonomi dan kebijakan tindak lanjut secara maksimal," papar Liu, seraya menambahkan bahwa input keuangan dari sumber-sumber lain seperti obligasi khusus pemerintah daerah dan modal swasta juga telah digunakan dengan baik.

Dia mengatakan China akan terus berinvestasi dalam pembangunan fasilitas konservasi air pada kuartal keempat untuk memastikan investasi tahunan negara itu menembus 1 triliun yuan.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2022