Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore bergerak melemah, seiring pelaku pasar yang menunggu rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) malam ini.

Rupiah ditutup melemah 5 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp15.362 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.357 per dolar AS.

"Pasar saat ini menantikan perilisan data Consumer Price Index (CPI) AS," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Fokus pasar pada hari ini akan tertuju ke rilis data CPI AS yang dijadwalkan pukul 19:30 WIB. Data tersebut dinilai dapat mempengaruhi kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), pada masa depan.

Baca juga: Rupiah Kamis pagi menguat 14 poin

Data harga produsen AS (PPI) menunjukkan peningkatan lebih dari yang diharapkan pada September. Indeks harga produsen untuk permintaan akhir rebound 0,4 persen, di atas perkiraan kenaikan 0,2 persen. Dalam 12 bulan hingga September, PPI meningkat 8,5 persen setelah naik 8,7 persen pada Agustus.

Sementara itu hasil notula rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dirilis semalam dipandang kurang hawkish.

Pasar mencerna hasil notula FOMC yang menunjukkan meskipun para pembuat kebijakan sepakat bahwa mereka perlu untuk melakukan kebijakan yang lebih ketat dan mempertahankan untuk beberapa waktu ke depan.

Namun ada beberapa anggota yang mengatakan penting untuk mengukur ulang laju pengetatan kebijakan lebih lanjut untuk mengendalikan risiko dampak negatif yang signifikan terhadap prospek ekonomi.

Baca juga: Dolar menguat lagi, pelaku pasar cerna risalah pertemuan baru The Fed

Di sisi lain ada kekhawatiran akan ketegangan geopolitik setelah AS berencana untuk memberlakukan larangan impor aluminium Rusia.

Pemerintahan Joe Biden saat ini sedang mempertimbangkan penghentian impor aluminium Rusia sebagai tanggapan atas eskalasi militer Rusia di Ukraina.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.353 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.341 per dolar AS hingga Rp15.367 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp15.357 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.373 per dolar AS.

Baca juga: Harga minyak melemah di Asia, dipicu pasar khawatir risiko permintaan

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022