Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 64.220.262 penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksin penguat atau booster, menurut data yang dihimpun di Jakarta, Jumat.

Pelaku vaksinasi ketiga meningkat signifikan dalam sehari, yakni 46.870 orang, dibandingkan pelaku vaksinasi pertama 9.826 orang, vaksinasi kedua 15.075 orang, dan untuk tenaga kesehatan 1.819 orang.

Selain itu, sebanyak 204.752.312 orang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama.

Penduduk yang telah menjalani vaksinasi dosis lengkap tercatat sebanyak 171.380.835 orang.

Pemerintah menggelar vaksinasi COVID-19 dosis keempat untuk para tenaga kesehatan, dan terkini sebanyak 645.652 orang telah mendapatkannya.

Pemerintah menargetkan 234.666.020 orang di Indonesia menjalani program vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

  Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa potensi berakhirnya masa pandemi COVID-19 di Indonesia dapat dicapai, salah satunya dengan terus mendorong capaian vaksinasi COVID-19 di Tanah Air.

"Modal vaksinasi dua dosis, bahkan tiga dosis ini sudah tidak bisa mengandalkan (capaian) 50 persen, harus di atas 85 persen, bahkan kalau bisa di atas 90 persen, itu yang harus kita kejar," kata Dicky Budiman.

Pencapaian vaksinasi, baik dosis kedua atau dosis ketiga sebagai booster (penguat), perlu dikejar agar Indonesia berpotensi mengakhiri masa pandemi COVID-19 pada tahun depan.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin optimistis Indonesia mampu mengakhiri masa pandemi COVID-19 dengan syarat tidak terjadi kenaikan kasus sampai Februari 2023.

Dalam diskusi virtual pada Kamis (13/10), Menkes menjelaskan bahwa apabila bisa melewati periode Desember 2022 sampai Februari 2023 dengan kondisi kasus landai, Indonesia masuk dalam kategori negara yang tidak memiliki kenaikan kasus selama 12 bulan.

Baca juga: Luhut sebut kemungkinan RI lepas status pandemi pada tahun depan

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022