Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis paru dr Wisuda Moniqa Silviyana, Sp.P mengemukakan sejumlah upaya yang diperlukan untuk mencegah penyakit asma.

"Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam pencegahan penyakit asma," kata Wisuda Moniqa dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto itu, menyebutkan salah satu upaya untuk mencegah atau mengendalikan asma dengan tidak merokok dan menghindari paparan zat yang mengganggu saluran napas.

"Misalkan asap rokok, debu, polusi udara, dan faktor alergi lain apabila ada dan terkait, misalkan bau-bauan yang mengiritasi seperti parfum, obat semprot serangga, dan detergen meskipun tidak semua penderita asma tercetus oleh hal ini," katanya.

Dia menambahkan penderita penyakit asma sebaiknya menghindari memelihara hewan, seperti anjing dan kucing.

"Selain itu perlu menggunakan kasur dan bantal sintesis atau jika tidak ada, gunakan kain penutup yang terbuat dari bahan sintesis. Hindari menggunakan bantal dan kasur dari kapuk," katanya.

Baca juga: Kenali faktor pemicu asma cegah radang saat kambuh

Dia mengatakan seorang penderita penyakit asma sebaiknya juga mengusahakan untuk tidak memakai karpet di dalam rumah dan kamar tidur.

"Hindari stres atau emosi berlebihan. Banyak istirahat yang cukup dan menerapkan pola hidup sehat," katanya.

Moniqa menambahkan hal yang sering menyebabkan munculnya gejala pada seorang penderita asma adalah terkait infeksi saluran napas dan perubahan cuaca.

"Dengan demikian pencegahannya adalah dengan menjaga imunitas tubuh. Selain itu, tetap menerapkan protokol kesehatan agar dapat mencegah penularan infeksi saluran napas dan menyebabkan kita tercegah dari risiko infeksi saluran napas," katanya.

Dia juga menambahkan faktor pencetus asma pada setiap orang berbeda-beda.

"Pencetus bisa sama antarsatu pasien dengan yang lain bisa juga beda. Faktor utamanya adalah alergi sehingga imunitas perlu dijaga agar tidak terkena infeksi saluran napas atau flu, karena flu atau infeksi saluran napas bisa menyebabkan kekambuhan asma," katanya.

Baca juga: Mengenal alergi dan cara mengatasinya
Baca juga: Mitos tentang inhaler bagi penderita asma
Baca juga: Dokter Spesialis Paru ingatkan penderita asma untuk kelola stres

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022