Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, menuntaskan penanganan bencana alam yang terjadi di dua kecamatan di Cianjur, salah satunya longsor disertai banjir yang membuat aktifitas di hotel berbintang di Kecamatan Cipanas, terhenti sementara.

Koordinator Lapangan BPBD Cianjur dan Kepala Markas PMI, Herman Suherman di Cianjur, Minggu mengatakan longsor disertai banjir bandang yang merendam puluhan kamar hotel setinggi paha orang dewasa itu, berawal ketika tebing setinggi 25 meter di belakang kantor pemasaran longsor, sehingga menutup aliran sungai.

"Lokasi hotel di bawah tebing yang terdapat anak sungai berarus deras, saat hujan turun deras dengan intensitas tinggi, membuat tebing di bagian atas longsor dan menutup aliran sungai, sehingga meluap dan mengenangi area hotel dengan cepat," kata Herman.

Saat kejadian, 400 orang tamu sedang melakukan kegiatan, sehingga dievakuasi ke ruangan yang lebih tinggi guna menghindari hal tidak diinginkan. Untuk membuka kembali saluran air yang membuat area hotel tergenang, pihaknya menurunkan satu unit alat berat dan dua dum truk.

"Saluran air sudah kembali normal dan tebing yang longsor akan dipasang terpal plastik untuk menjaga longsor susulan. Pihaknya sudah mengimbau pihak hotel untuk menghentikan sejumlah kegiatan sebagai upaya antisipasi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Sedangkan penanganan bencana alam longsor dan pergerakan tanah di Kecamatan Sukaremsi yang menyebabkan tiga rumah rusak sedang, pihaknya meminta warga untuk mengungsi sementara terutama ketika hujan kembali turun lebat terutama menjelang malam.

"Warga yang terdampak sudah diberikan bantuan dan diminta waspada segera mengungsi jika melihat tanda alam terutama ketika hujan turun deras karena ditakutkan bencana alam susulan kembali terjadi," katanya.

Kepala Markas PMI Cianjur, Hasan Fauzi mengatakan pihaknya sudah menyiagakan empat orang relawan di dua titik lokasi bencana alam di wilayah utara Cianjur, mereka bertugas untuk melakukan pengawasan dan pelaporan serta segera mengevakuasi warga saat melihat tanda alam.

"Kita sudah siagakan seratusan relawan termasuk tim reaksi cepat yang akan bertugas selama tiga bulan ke depan karena cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi setiap hari diperkirakan BMGK akan melanda sebagian besar wilayah Cianjur. Berbagai bantuan telah kita salurkan untuk korban bencana," katanya.
Baca juga: BPBD: Pengungsi pergerakan tanah di Cibeber-Cianjur bertambah
Baca juga: BPBD siagakan seratusan Retana di jalur rawan longsor
Baca juga: Pemkab Cianjur salurkan bantuan beras untuk korban bencana alam

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Muhammad Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA 2022