Sidoarjo (ANTARA News) - Sekitar 12 warga Perumahan Kepuh Permai RT5/RW09, Desa Kepuh Kiriman, Waru Sidoarjo terserang wabah demam berdarah (DB) dan satu diantaranya meninggal dunia. Informasi yang dihimpun ANTARA, Jumat menyebutkan, korban meninggal itu yakni Yogi Setyo Prabowo (29), setelah menjalani perawatan di RSI Surabaya selama dua pekan. Banyaknya korban demam berdarah ini sempat dikeluhkan warga setempat, karena selama ini Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo dinilai lamban dalam memberikan bantuan pemberantasan sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Menurut Ketua RT5/RW 09 M Mudofar, tingginya angka korban demam berdarah yang menyerang warganya ini sebenarnya sudah diantisipasi warga sekitar yang melakukan fogging dengan dana swadaya. Namun, kondisi cuaca yang masih terus hujan, membuat lingkungan wilayah Perumahan Kepuh Permai tersebut menimbulkan banyak genangan. "Selama ini Pemkab Sidoarjo lamban. Buktinya untuk melakukan fogging saja, warga sampai melakukannya secara swadaya. Harusnya pemkab sigap dan cepat memberikan pelayanan," katanya. Sementara itu keterangan dari keluarga almarhum Yogi bahwa korban terserang DB baru diketahui dua minggu lalu. "Pak Yogi, menderita demam berdarah dua minggu lalu. seusai melakukan kerja bakti bersih-bersih di kampung," kata keluarga korban di rumah duka. Sementara itu, data yang diperoleh di RSUD Sidoarjo, jumlah korban DB saat ini cenderung menurun. Bulan Februari penderita DB yang menjalani perawatan sebanyak 213 pasien, dua diantaranya meninggal dunia. Bulan Maret pasien DB tercatat 240 orang, sedangkan bulan April hingga tanggal 10 pasien DB sebanyak 74 orang dan satu meninggal dunia. "Sampai sejauh ini, pasien demam berdarah yang masuk ke rumah sakit mulai turun. Bagi pasien DB yang mendapatkan perawatan di kelas III dibiayai dana blockgrant APBD Sidoarjo," kata Humas RSUD Sidoarjo, Suprapto.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006