Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar meminta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat bersinergi dengan pihak swasta yang berlokasi di desa agar memberikan manfaat bagi warga setempat.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dikonfirmasi di Jakarta, Senin, menyampaikan dunia industri, khususnya perusahaan swasta yang berlokasi di desa itu harus memiliki dampak positif terhadap warga desa, tentunya melalui BUMDes.

Baca juga: BUMDes Medowo Kediri digandeng untuk sejahterakan warga

Ia mengatakan BUMDes Mojoayu Sumber Makmur di Desa Mojoayu, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri berhasil menggandeng perusahaan swasta, selain bermanfaat bagi warga desa, BUMDes juga dapat meraup untung dari produk-produk yang dihasilkan.

"Itu salah satu upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional level desa, sekaligus untuk kesejahteraan masyarakat desa," tutur Mendes PDTT saat berdiskusi Bersama Penggerak dan Pegiat Desa sekaligus Penyempurnaan Transaksi non-Tunai dalam sistem BUMDes di Kediri, Minggu (16/10).

Menurutnya, BUMDes Mojoayu Sumber Makmur di Kediri patut ditiru BUMDes lainnya agar dapat bersinergi dengan perusahaan swasta yang ada di desa.

"Ini akan saya kabarkan kepada seluruh desa bahwa ada BUMDes Mojoayu Sumber Makmur yang telah bersinergi dengan industri," katanya.

Baca juga: Membangun kemandirian BUMDes melalui Sekolah Ubok Sekicing

Baca juga: Mendes PDTT: BUMDes-Desa Wisata ikon pemulihan ekonomi desa


Ia mengakui untuk menjalin sinergi antara BUMDes dan industri bukan hal mudah. Oleh karena itu, Kemendes PDTT akan berupaya berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membicarakan hal tersebut.

"Saya ingin setiap ada perusahaan di mana pun berada harus berdampak pada desa dan tentu dampak pada desa itu harus melalui BUMDes," ujar Gus Halim, demikian ia biasa disapa.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022