Solok (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar bekerja sama dengan PT Semen Padang dan Yayasan SINTAS Indonesia mewujudkan nagari ramah harimau dengan membentuk tim Patroli Anak Nagari (Pagari) di nagari Batang Barus, Kabupaten Solok.

"Menyikapi beberapa peristiwa konflik satwa liar dan tindak pidana terhadap satwa harimau sumatera yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, Balai KSDA Sumatera Barat bekerja sama dengan PT. Semen Padang dan Yayasan SINTAS Indonesia melakukan Pelatihan dan Pembentukan tim Patroli Anak Nagari yang disingkat PAGARI di nagari Batang Barus Kabupaten Solok," kata Kepala Balai KSDA Sumatera Barat Ardi Andono di Solok, Senin.

Baca juga: Konservasionis satwa apresiasi "nagari ramah harimau" di Sumbar

Pembentukan Pagari merupakan bagian program nagari ramah harimau yang digalakkan BKSDA Sumbar.

Ia mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu upaya mendorong pelibatan secara aktif masyarakat yang berdomisili di nagari rawan terjadinya konflik satwa harimau dalam kegiatan penanganan dan deteksi dini.

"Pelatihan pembentukan berlangsung selama tiga hari yang diikuti oleh 10 orang warga yang dipilih dan ditunjuk nagari Batang Barus," ujar dia.

Baca juga: Sumbar miliki tiga nagari ramah harimau

Ia menyebutkan, materi pelatihan yang disampaikan di antaranya kebijakan konservasi harimau sumatera, bioekologi, pengamanan hutan dan perlindungan satwa liar, navigasi, penggunaan kamera trap dan penanganan konflik satwa liar.

"Narasumber dan instruktur berasal dari Balai KSDA Sumatera Barat dan Yayasan SINTAS Indonesia," kata dia.

Baca juga: BKSDA bentuk Tim Pagari dukung nagari Ramah Harimau di Agam

Ia mengharapkan program nagari ramah harimau dengan membentuk Tim PAGARI di Nagari Batang Barus ini dapat mencegah potensi konflik dan bisa merespon laporan kejadian konflik secara cepat dan tepat.

Selain itu, melalui pelatihan dan pembentukan tersebut akan terwujud nagari ramah harimau yang artinya dapat mandiri dalam penanganan konflik Harimau Sumatera di Nagari Batang Barus dan sekitarnya.

Baca juga: Bengkulu akan selesaikan masalah pukat harimau usai pemilu

"Sebenarnya nagari ramah harimau telah terbentuk di kabupaten Agam dan Pasaman," ujar dia.

Di samping itu, Wali Nagari Batang Barus Syamsul Azwar menyampaikan ucapan terima kasih atas ditunjuknya Nagari Batang Barus sebagai pilot project pelibatan masyarakat di Kabupaten Solok dalam upaya penanganan konflik dan perlindungan satwa liar oleh BKSDA Sumatera Barat. ***3***

Baca juga: Penemuan jejak Harimau Sumatera gegerkan warga Kabupaten Solok
Baca juga: BKSDA Sumbar pastikan jejak satwa di Solok milik harimau

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2022