Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora Selasa (18/10) kemarin masih menarik untuk disimak, mulai dari bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Malang hingga Indonesia-Singapura memperkuat kerja sama pendidikan, riset, dan teknologi

Berikut berita selengkapnya:

- Sebanyak 1.939 keluarga terdampak bencana di Kabupaten Malang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur menyatakan bahwa hingga saat ini bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Senin (17/10) di wilayah itu berdampak pada 1.939 keluarga.

Berita selengkapnya di sini

- Banjir akibatkan layanan rawat jalan RSUD Trenggalek tutup

RSUD dr. Soedomo Trenggalek terpaksa menutup layanan rawat jalan dan mengevakuasi puluhan pasien rawat inap di lantai I akibat genangan banjir masuk ke sejumlah ruang pelayanan rumah sakit, Selasa.

Berita selengkapnya di sini

- Perum Jasa Tirta I: Pelepasan debit Bendung Lodoyo bukan pemicu banjir

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan menjelaskan pelepasan debit air di Bendung Lodoyo di Blitar, Jawa Timur tidak menyebabkan terjadinya banjir di wilayah setempat, termasuk di Sutojayan.

Berita selengkapnya di sini

- Pemkab Kobar alokasikan Rp2,8 miliar untuk penanganan korban banjir

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), mengalokasikan dana sebesar Rp2,8 miliar untuk penanganan korban banjir di wilayah setempat.

Berita selengkapnya di sini

- Indonesia - Singapura perkuat kerja sama pendidikan dan ristek

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, bersama Menteri Pendidikan Singapura, Chan Chun Sing melakukan pertemuan bilateral.

Berita selengkapnya di sini
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2022