Mexico City (ANTARA) - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menepis kritik terhadap kementerian pertahanan negara itu, yang menolak tampil di hadapan legislator untuk menjelaskan peretasan dunia maya besar-besaran. 

Peretasan itu mengakibatkan kebocoran data besar-besaran.

Lopez Obrador, selama konferensi pers reguler pada Selasa (18/10), meminta oposisi untuk tenang dan minum teh. Ia juga menggambarkan kritik tersebut bermotif politik.

"Ini politik, jangan anggap penting, itu bukan berita," kata Lopez Obrador ketika ditanya apakah Jenderal Luis Sandoval, yang mengepalai kementerian pertahanan, menikmati hak istimewa.

Komisi Pertahanan Nasional Majelis Rendah memanggil Jenderal Sandoval ke Kongres beberapa minggu yang lalu, tetapi dia tidak pernah muncul.

Para anggota parlemen memanggil Sandoval untuk menjelaskan tindakan apa yang diambil angkatan bersenjata setelah peretasan besar-besaran menyebabkan kebocoran informasi rahasia pada September.

Kebocoran itu mengakibatkan terungkapnya rincian kesehatan Lopez Obrador, data sensitif tentang operasi militer, pemantauan militer terhadap jurnalis dan aktivis, serta apa yang diketahui angkatan bersenjata tentang tindakan korupsi antara pihak berwenang dan kelompok kriminal.

Meskipun para pejabat negara tidak diwajibkan untuk menerima undangan legislator, kemunculan mereka --kadang-kadang terjadi secara tertutup-- dipandang sebagai sarana untuk melaksanakan akuntabilitas.

Sejak menjabat pada 2018, Lopez Obrador telah memperkuat peran angkatan bersenjata dalam fungsi keamanan publik, seperti proyek infrastruktur dan kegiatan bea cukai.

Kongres Meksiko pekan lalu menyetujui perpanjangan peran angkatan bersenjata dalam tugas keamanan publik hingga 2028.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pemerintah Meksiko dituntut berbuat lebih untuk atasi penculikan

Baca juga: Wali kota di Meksiko tewas tertembak kelompok penjahat


 

Marak kekerasan, aparat lucuti senjata warga Meksiko

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2022