"Selain untuk layanan umum, juga bisa berikan pengobatan sederhana sehingga lebih mendekatkan akses ke masyarakat," kata Prima dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Prima berharap dengan membuat layanan kesehatan semakin mudah dijangkau masyarakat, akan semakin banyak pula masyarakat yang bisa dilayani oleh pemerintah.
Untuk itu, Prima mengatakan pemerintah butuh bantuan lintas sektor dan program, termasuk dari pihak swasta, untuk mewujudkan visi yang sama.
Dia juga mengajak masyarakat untuk membawa anak ke fasilitas kesehatan agar mendapat imunisasi lengkap demi meningkatkan kekebalan tubuh dari berbagai penyakit.
Angka cakupan imunisasi rutin untuk anak-anak di Indonesia justru menurun selama pandemi COVID-19.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, ada lebih dari 1,7 juta anak Indonesia yang belum atau belum lengkap mendapatkan imunisasi rutin selama periode 2019-2021.
Selain itu, Survei Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan UNICEF yang dilakukan pada tahun 2020 juga menemukan bahwa setengah dari orang tua yang disurvei enggan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan karena takut tertular COVID-19 atau khawatir tidak ada protokol kesehatan yang tepat.
Prima mengatakan imunisasi rutin ini penting dan diperlukan bagi anak-anak agar mereka terlindungi dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, kuman, bakteri, yang ada di sekitar kita termasuk di air yang tercemar.
"Padahal penyakit-penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi. Jangan sampai muncul kejadian luar biasa atau wabah setelah pandemi COVID-19 karena imunisasi rutin anak-anak tidak terpenuhi," katanya.
Baca juga: Pakar: Posyandu terintegrasi percepat pengendalian stunting
Baca juga: BKKBN kerahkan posyandu NTB pantau rutin kesehatan anak cegah stunting
Baca juga: Pemkot Jakpus rutin buka Posbindu dan Posyandu untuk lansia di Senen
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2022
