Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh mengajukan perbaikan Bendungan Karet Krueng Aceh sebagai tempat penampungan air baku PDAM Tirta Daroy kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Alhamdulillah, Pak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah menanggapi rencana perbaikan atau membangun kembali Bendungan Karet yang rusak itu dengan menginstruksikan Dirjen SDA PUPR untuk menganggarkan dana pada 2023 dan 2024,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq di Banda Aceh, Rabu.

Permintaan perbaikan tersebut disampaikan Bakri Siddiq di sela-sela kunjungan kerja Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ke Aceh atau sebelum kembali ke Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Banda Aceh juga menyerahkan dokumen perencanaan rehabilitasi atau perbaikan Bendungan Karet yang telah mengalami kerusakan sejak empat tahun terakhir itu kepada Menteri Basuki Hadimuljono.

Bakri menyampaikan Bendungan Karet di daerah aliran Krueng (Sungai) Aceh kawasan Lambaro tersebut telah beroperasi sejak tahun 2003, namun sejak empat tahun terakhir bendungan itu lapuk akibat dimakan usia hingga mengakibatkan bocor dan telah berdampak berkurangnya produksi air bersih untuk kebutuhan pelanggan PDAM Tirta Daroy Banda Aceh serta PDAM Montala Kabupaten Aceh Besar.

Baca juga: Kementerian PUPR percepat konstruksi Bendungan Keureuto di Aceh

Baca juga: Pemerintah Pusat diminta bangun baru bendungan karet Banda Aceh


“Semoga rehabilitasi Bendungan Karet Krueng Aceh yang diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp190 miliar lebih itu dapat terwujud segera, saya mohon doa dan dukungan masyarakat Kota Banda Aceh,” ujar Bakri.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh M Yasir mengatakan selain sebagai sumber penyediaan air baku untuk PDAM Tirta Daroy Banda Aceh serta PDAM Montala Kabupaten Aceh Besar, Bendungan Karet yang melintang di Krueng Aceh itu juga bermanfaat sebagai sarana pengendali banjir.

“Saat ini Bendungan Karet sudah tidak berfungsi optimal sehingga telah berdampak terhadap berkurangnya air baku hingga 30 persen lebih untuk produksi PDAM Tirta Daroy,” katanya.

Ia menjelaskan, selain menambah tampungan air baku dan menaikkan permukaan air sungai pada musim kemarau, bendungan karet juga bermanfaat untuk hal lainnya.

"Bendungan Karet ini juga dapat mencegah intrusi air laut yang berasal dari muara laut Gampong Lampulo Banda Aceh serta mengurangi kadar garam air sungai dan air tanah. Karena itu perbaikan ini sangat dibutuhkan," demikian M Yasir.

Baca juga: BPBA: Debit air banjir di Lhokseumawe mulai surut

Baca juga: Pemerintah diharapkan perbaiki saluran air untuk atasi banjir di Aceh

 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022