Banjarbaru (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) telah meluluskan sebanyak 373 apoteker untuk mengawal mutu sediaan farmasi bagi masyarakat di Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam mendukung percepatan pembangunan nasional di bidang kesehatan.

"Alhamdulillah hari ini ULM meluluskan lagi 40 orang tenaga ahli apoteker sehingga total sudah 373 apoteker jebolan ULM berkiprah di tengah masyarakat mengabdi di bidang kesehatan," kata Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan ULM Dr Achmad Syamsu Hidayat di Banjarbaru, Rabu.

Dia mengingatkan apoteker ULM harus turut berperan dalam meningkatkan ketahanan kefarmasian dengan mendorong bahan baku obat dalam negeri.

Sejalan dengan itu, tenaga apoteker juga wajib mengawal setiap produk obat yang aman, bermutu dan berkhasiat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Baca juga: BNC dan Ikatan Apoteker bersinergi berikan edukasi literasi keuangan

Baca juga: Apoteker di Landak diminta berikan konseling penggunaan obat


Saat pengambilan sumpah apoteker angkatan X Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ULM hari ini di Banjarbaru, Syamsu juga berpesan para apoteker baru bisa membawa nama baik almamater ULM dengan bekerja secara profesional.

Menurut dia, komitmen yang telah diucapkan dalam sumpah profesi seyogianya menjadi pedoman perjalanan karier agar tetap menjaga integritas selama menjalankan tugas dan tanggung jawab.
Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan ULM Dr Achmad Syamsu Hidayat bersama para apoteker yang diambil sumpahnya. (ANTARA/Firman)


Syamsu mewakili Rektor ULM Prof Ahmad menyampaikan terima kasih kepada semua mitra kerja seperti Konsil Kefarmasian, Ikatan Apoteker Indonesia, Dinas Kesehatan dan pihak lainnya yang selama ini telah membantu pengembangan Prodi Profesi Apoteker ULM hingga berhasil mencetak lulusan secara produktif.

Program Studi Profesi Apoteker di Indonesia terbilang sedikit, yakni hanya ada 46 perguruan tinggi termasuk ULM sebagai PTN terakreditasi A yang dibuka pertama kali tahun 2017 dan meluluskan angkatan pertama 26 orang di tahun 2018.

Koordinator Prodi Pendidikan Profesi Apoteker FMIPA ULM Difa Intannia mengatakan pendidikan profesi apoteker selama satu tahun merupakan lanjutan dari Sarjana Farmasi yang harus ditempuh agar bisa meraih gelar apoteker dan berpraktek menjadi seorang apoteker.*

Baca juga: ULM dan mitranya kenalkan biokonversi limbah ampas tahu jadi biodiesel

Baca juga: Peneliti ULM temukan satwa langka burung paruh katak di Pulau Curiak

Pewarta: Firman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2022