"Kunjungan ini bertujuan meminta saran, pendapat dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif," kata Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, beberapa hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut di antaranya imbauan untuk tidak melakukan aksi tawuran dan aksi kriminal yang meresahkan warga.
Putra mengatakan pihaknya mendekati para tokoh masyarakat dan pemuka karena masyarakat pada umumnya mendengar para tokoh tersebut.
Baca juga: Satpol PP-Babinsa cegah potensi tawuran pelajar SMK di Tanjung Priok
Ia berharap sinergi antara polisi dan para tokoh masyarakat serta pemuka agama dapat membawa pesan untuk tidak melakukan aksi kriminal bisa sampai kepada warga dengan baik.
Tidak hanya menggandeng para tokoh tersebut, dalam pertemuan itu Putra juga membagikan nomor telepon genggamnya kepada warga sehingga warga bisa langsung melapor ke dirinya jika terjadi aksi kriminal di wilayah Tambora.
"Kami mendengar masukan dari warga dan juga sekaligus menyebarkan nomor ponsel pribadi Kapolsek dengan tujuan memberi akses komunikasi yang mudah dan dekat kepada warga," jelasnya.
Dia berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif sehingga angka kriminal di wilayah Tambora menurun.
Baca juga: Kapolda Metro: Tim anti tawuran berperan rangkul pelaku bentrokan
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat juga tengah gencar mengarahkan jajaran Polsek untuk menekan angka tawuran.
Salah satu upaya yang sudah dilakukan yakni memastikan siswa sampai ke rumah saat pulang sekolah di kawasan Taman Sari pada Selasa (18/10).
"Para Babhinkamtibmas setiap harinya waktu jam pulang sekolah mendatangi ke sekolah-sekolah untuk melakukan edukasi tentang tawuran pelajar sekaligus memantau para pelajar untuk langsung pulang ke rumah dan tidak bergerombol agar terhindar dari benturan dengan pelajar lainnya," ujar Kapolsek Taman Sari AKBP Rohman Yonky Dilatha di Jakarta.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2022
