Milan (ANTARA News) - Pelatih Barcelona asal Belanda, Frank Rijkaard, mengatakan AC Milan memulai pertandingan rangkaian pertama semifinal Liga Champions hari Selasa (Rabu dinihari WIB) sebagai tim favorit, tetapi tidak akan bermakna apa pun saat pertarungan dua klub raksasa Eropa itu dimulai. "Jika Anda harus mengatakan sekarang, lihatlah kembali sejarah, Milan adalah tim favorit. Selama bertahun-tahun, mereka telah menunjukkan bahwa mereka sangat sulit dikalahkan," ujar mantan pemain Milan pada konferensi pers sebelum memulai latihan Senin. "Namun menjadi tim favorit tidak berarti apa pun, anda hanya perlu keluar dan membuktikannya di lapangan. Ini akan menjadi suatu pertandingan yang besar dan kita akan lihat siapa yang akan menjadi pemenangnya," katanya, seperti dikutip Reuters. Pelatih Barcelona itu mengatakan pihaknya tidak memfokuskan diri untuk memperoleh satu "gol tandang", tetapi ingin memainkan pertandingan mereka sendiri. "Kami tidak akan memikirkannya -- jika kami mencetak satu gol dan Milan 10 gol itu tidak akan begitu berarti. Apa yang kami perhitungkan adalah melebur diri kami dalam pertandingan itu," ujar Rijkaard. "Sungguh sangat menyenangkan bisa bermain dengan klub besar sepeti Milan -- saya berharap berlangsung suatu pertandingan besar dengan kedua belah pihak berusaha untuk menyuguhkan pertandingan mereka sendiri dan mencetak sejumlah gol." Rijkaard dan pelatih Milan Carlo Ancelotti adalaha teman satu tim dan bermain bersama dengan mengantar kemenangan Milan bagi Piala Eropa itu pada tahun 1989 dan 1990. "Saya sangat menghormati Ancelotti tetapi kita berdua bekerja bagi peranan kami sendiri dan berusaha obyektif dan besok kami tidak akan memikirkan apa-apa lagi," ujar Rijkaard. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006