Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 10 perjalanan kereta api relasi Jakarta-Bogor diperkirakan akan terganggu menyusul terjadinya tabrakan kereta api Pakuan dengan nomor KA 218 jurusan Jakarta-Bogor di perlintasan kereta sekitar Kalibata, Jakarta Selatan. "Sekitar 10 perjalanan KRL relasi Jakarta-Bogor diperkirakan akan mengalami gangguan akibat kejadian itu. Hal tersebut karena dari dua jalur kereta, satu jalur sementara tidak dapat digunakan, menunggu Metromini ditarik dari lokasi kejadian," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi I Jakarta Ahmad Sujadi ketika dihubungi ANTARA, Selasa. Ia menjelaskan untuk sementara satu jalur yang bisa digunakan itu akan dilalui oleh kereta yang melewati jalur tersebut secara bergantian. Saat ini kereta penarik dari depo Bukit Duri sedang menuju lokasi kejadian untuk menarik KRL 218 tersebut sekaligus memindahkan Metromini yang menabrak kereta tersebut. Sujadi menjelaskan dari laporan yang diterima oleh pihaknya, kejadian tersebut berlangsung pada sekitar pukul 15.00 WIB. Saat KRL Pakuan 218 dari arah Jakarta menuju Bogor hendak melintas persilangan kereta di kawasan Kalibata menabrak Metromini yang memasuki perlintasan kendati pintu perlintasan sudah ditutup. "Jadi saat itu pintu perlintasan sudah ditutup, Metromini menerobos. Ketika melihat ada kereta yang hendak lewat rupanya mau mundur lagi tetapi tidak sempat. Sementara menurut kabar ada sembilan korban tewas," katanya. Ketika disinggung kerusakan yang dialami oleh KRL 218, Sujadi menyatakan tabrakan itu hanya mengakibatkan kaca kabin masinis pecah, sementara semua penumpang dan masinis KRL dalam kondisi yang baik. "Namun untuk perincian jumlah korban yang pasti dan bagaimana kondisi selanjutnya, kami masih mencoba menghubungi petugas di lapangan," kata Sujadi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006