Sebagai tahapan dari proses penilaian, Senin (24/10), tim penilai lomba kelurahan/desa tingkat nasional dari pemerintah pusat mendatangi Kantor Lurah Dayan Peken untuk menjalani proses klarifikasi dan penilaian secara langsung yang diterima oleh Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman, bersama jajaran camat dan lurah setempat.
Wakil Wali Kota Mataram dalam kesempatan itu, mengatakan, Kelurahan Dayan Peken banyak berinovasi dalam upaya memaksimalkan pelayanan masyarakat.
Salah satu inovasi yang diunggulkan adalah berkaitan dengan pengendalian inflasi di Kota Mataram melalui program "kampung tanggap inflasi".
"Inovasi ini adalah upaya pemerintah Kota Mataram dalam menekan laju inflasi," katanya.
Pelaksanaan program "kampung tanggap inflasi" dilakukan pemerintah kota bersama masyarakat memanfaatkan pekarangan sebagai tempat
menanam sayur-sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Dengan demikian, ketika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga di pasar, masyarakat tidak panik dan inflasi pun terkendali.
"Alhamdulillah, hasilnya pengendalian inflasi di Kota Mataram terkontrol dengan baik," katanya.
Hal ini dibuktikan dengan penghargaan tertinggi yang diterima Wali Kota Mataram pada TPID Awards tahun 2021 yang diadakan di Hotel Shangri-La Ballroom, Surabaya, Jawa Timur,(14/09).
Selain itu, lanjut Mujiburrahman, Kelurahan Dayan Peken memiliki kegiatan "planteri bag", yaitu memanfaatkan bekas vinil spanduk atau baliho menjadi media tanam sayuran produktif.
"Selain itu mereka juga punya program 'tancab gas' atau tanam cabai, pelihara unggas," sebutnya.
Melalui program-program inovasi unggulan itu, wakil wali kota berharap tim penilai bisa memberikan penilaian secara objektif dan Dayan Peken bisa menjadi kelurahan terbaik.
"Hasil penilaian lomba menjadi motivasi kami terutama aparat pemerintah di tingkat kelurahan untuk lebih siap menjalankan roda pemerintahan, terus berinovasi serta mampu menggerakkan masyarakat," katanya.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2022
