Jakarta (ANTARA) - Kemajuan dalam mata pelajaran matematika di kalangan siswa Amerika Serikat (AS) turun drastis selama karantina wilayah (lockdown) COVID-19, menurut data terbaru yang dirilis pada Senin (24/10).

Secara umum, rata-rata nilai matematika nasional untuk kelas empat turun lima poin sejak 2019, dan delapan poin untuk kelas delapan. Rata-rata nilai membaca turun tiga poin di antara tingkatan kelas tersebut.

Tidak ada kota besar atau negara bagian AS yang mencatatkan peningkatan dalam tes matematika nasional, menurut hasil tes dari Penilaian Kemajuan Pendidikan Nasional.

Nilai matematika untuk siswa kelas delapan turun drastis di semua negara bagian AS kecuali Utah, dengan sekitar 38 persen anak dari kelompok usia tersebut menunjukkan kinerja di bawah level dasar dalam mata pelajaran matematika, menurut "rapor negara".

"Hasil matematika ini mencetak sejarah," menurut Peggy Carr dari Pusat Statistik Pendidikan Nasional.

Ini merupakan "penurunan terbesar untuk mata pelajaran matematika yang pernah kami catat sepanjang sejarah penilaian ini," tambahnya.

Kelompok yang terdampak paling parah oleh penutupan sekolah adalah siswa minoritas, karena banyak dari orang tua mereka tidak mampu membayar guru privat bertarif mahal.

Secara umum, rata-rata nilai matematika nasional untuk kelas empat turun lima poin sejak 2019, dan delapan poin untuk kelas delapan. Rata-rata nilai membaca turun tiga poin di antara tingkatan kelas tersebut.

Temuan-temuan ini muncul setelah hasil yang menunjukkan bahwa bagi anak berusia 9 tahun, penutupan sekolah membuat kemajuan dalam nilai matematika selama puluhan tahun menjadi sia-sia.

Sejumlah pejabat AS menyatakan keprihatinan khusus tentang konsekuensi bagi anak-anak sekolah menengah yang tertinggal dalam mata pelajaran matematika, demikian Xinhua dikutip Selasa.






 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2022