Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengimbau para orang tua untuk kreatif saat memberikan obat puyer guna menghindari sementara penggunaan obat sirop.

“Supaya anak tidak takut obat puyer, diakali dengan menaruh di tempat yang menarik seperti mangkok kecil yang warna-warni dan dikasih madu, maka anak serasa tidak seperti minum obat,” katanya saat Podcast Rabu Belajar Pemprov DKI Jakarta yang disiarkan secara daring, Rabu.

Widyastuti menuturkan bahwa saat ini sebagian obat sirop perlu dihindari sementara penggunaannya karena diperlukan penelitian lebih lanjut terkait keberadaan cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang diduga kuat sebagai pencetus gagal ginjal akut pada anak.

Di sisi lain, musim pancaroba peralihan dari musim panas ke musim hujan, membuat anak terutama anak balita usia 0-5 tahun lebih rentan terkena paparan zat asin di udara yang kemudian menimbulkan reaksi dari suatu infeksi dengan munculnya demam.

Orang tua diminta untuk tidak panik dan terburu-buru memberikan obat jika anak balita mengalami demam. Widyastuti menyarankan agar orang tua memberikan minum air putih yang cukup kepada anak dan disertai dengan memberikan kompres air hangat secara rutin.

Baca juga: Gabungan Perusahaan Farmasi inginkan evaluasi menyeluruh produk obat

Baca juga: Menkes: Obat gangguan ginjal akut diberikan gratis kepada pasien


“Batuk pilek itu biasa karena anak memang rentan infeksi saluran pernafasan atas. Bisa juga diberikan nasi tim, lauk yang berkuah seperti sup dengan aneka sayur yang mudah dicerna. Itu menjadi pemulihan yang cepat dan lauk berkuah juga menjadi penambah cairan,” ujarnya.


Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan edaran terkait obat sirop yang dinyatakan aman dari cemaran EG dan DEG. Namun, orang tua diimbau untuk tidak sembarangan memberikan obat kepada anak dan berkonsultasi lebih dahulu ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Jika warga ragu, datangi faskes terdekat untuk memastikan bawa obat yang diberikan benar. Jika masih ragu jangan beri obat sembarangan tapi sesuai dengan resep dokter,” tuturnya.

Ia juga meminta para orang tua untuk menerapkan pola hidup sehat pada anak dan senantiasa menjaga protokol kesehatan agar anak selalu dalam kondisi sehat. Termasuk selalu membekali diri dengan informasi terbaru khususnya terkait gagal ginjal akut melalui saluran resmi dari Kemenkes, Dinas Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta atau melalui Posko; KLB DKI Jakarta dengan menghubungi nomor 081388376955 atau Call Center 112.

Baca juga: IDAI Bali rekomendasi obat puyer sebagai pengganti obat sirop

Baca juga: Wagub Lampung: Cari alternatif pengganti obat sirop saat anak demam


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022