Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menawarkan kolaborasi investasi dengan para investor Inggris saat menghadiri Indonesia Investment Forum (IIF) 2022 yang diselenggarakan di London, Inggris, Kamis.

Dalam kesempatan yang juga dihadiri Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Britania Raya merangkap Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional (IMO) Desra Percaya serta Menteri Investasi Inggris Lord Dominic Johnson, Bahlil menyampaikan perkembangan iklim investasi di Indonesia yang punya ketahanan baik di tengah ketidakpastian kondisi global. "Sedikit negara di dunia yang mempunyai postur potensi investasi dan postur ketahanan ekonomi nasional seperti Indonesia. Oleh karena itu, saya ingin menawarkan kepada Bapak dan Ibu semua, kalau sudah ada negara yang baik untuk kita bisa bersama-sama berkolaborasi, kenapa harus mencari negara lain yang belum tentu mempunyai postur yang sama dengan kami di Indonesia," katanya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Bahlil menjelaskan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia pada Januari hingga September 2022 sebesar Rp479,3 triliun atau meningkat 44,5 persen secara year-on-year. Dibandingkan dengan anggota negara G20 lainnya, kondisi perekonomian Indonesia juga tercatat masih terkendali dengan tingkat inflasi tercatat sebesar 5,95 persen per September 2022.

Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan bahwa fokus pemerintah Indonesia saat ini melakukan pengembangan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah produk, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan neraca perdagangan Indonesia. "Kita mau ada kolaborasi yang baik antara negara penghasil sumber daya alam dengan negara yang memiliki teknologi dan pasar. Kita tidak bisa lagi hanya berkompetisi tanpa berkolaborasi. Ini dunianya. Indonesia menata dari negara berkembang menuju negara maju dengan hilirisasi," ucap Bahlil.

Menteri Investasi Inggris Lord Dominic Johnson yang juga memiliki latar belakang pengusaha, menyampaikan bahwa pentingnya peran pemerintah dalam memfasilitasi pelaku usaha dan mengetahui apa yang diperlukan oleh investor. Johnson menyambut baik peningkatan kerja sama investasi antara pemerintah Indonesia dan Inggris yang akan mendorong masuknya investasi dua arah antar negara dan mendukung jaminan ketersediaan sumber daya mineral yang penting bagi kedua negara.

"Kita akan terus mendorong hubungan kerja sama kedua negara baik di sektor perdagangan maupun investasi. Sehingga, kami dapat belajar bagaimana memanfaatkan sumber daya mineral yang dimiliki oleh Indonesia dan kami dapat berkontribusi dari aspek sumber daya manusia dan teknologinya," ujar Johnson. Penyelenggaraan IIF 2022 yang dihadiri oleh 200 pelaku usaha asal Eropa ini merupakan kolaborasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, IIPC (Indonesia Investment Promotion Center) London, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di London yang didukung oleh Asia House di London.

Ada pun sepanjang Januari-September 2022, Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi Inggris di Indonesia berada pada peringkat ke-10 dengan total sebesar 507,7 juta dolar AS. Tiga sektor realisasi investasi asal Inggris terbesar yaitu tanaman pangan, perkebunan dan peternakan (28 persen), pertambangan (20 persen), dan industri makanan (16 persen).

Baca juga: Bahlil petakan potensi investasi hadapi tahun 2023

Baca juga: Dari Singapura ke Australia, investasi RI merata dari seluruh dunia

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022