Jakarta (ANTARA) - AstraZeneca Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menggali potensi perempuan muda dengan menyelenggarakan program yang mendukung kepemimpinan kaum muda usia 10-24 tahun.

"Kami menyadari bahwa di banyak bagian dunia, akses anak perempuan dan perempuan tidak proporsional,” kata Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Sewhan Chon dalam webinar “#GirlsBelongHere 2022 : Empowering Youth to Become Future Leders”, di Jakarta, Jumat.

Sewhan menuturkan bahwa menciptakan lingkungan di mana anak perempuan dan perempuan memiliki akses dan peluang yang setara akan berdampak positif dan memungkinkan anak perempuan untuk berkembang dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan mereka.

Maka dari itu, AstraZeneca berkomitmen untuk memajukan kesetaraan dan keterwakilan perempuan dalam organisasi demi menciptakan perusahaan yang beragam dan inklusif.

“Saya berharap melalui program ini, para anak perempuan akan belajar tentang kepemimpinan, inklusivitas, dan pemberdayaan, serta dapat mencapai potensi yang mereka miliki semaksimal mungkin,” ucap dia.

Baca juga: Jejak digital dinilai hambat penanganan kekerasan seksual elektronik

Baca juga: Komnas Perempuan: Kekerasan seksual berbasis elektronik naik drastis


Direktur AstraZeneca Indonesia Rizman Abudaeri menyampaikan bahwa perempuan itu di dunia pekerjaan di dunia kerja kurang terwakili terutama di dunia science, teknologi engineering dan matematika. Padahal secara akademis juga diakui bahwa ternyata perempuan itu terkadang atau bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan pria.

“Oleh sebab itu kita yuk Kita gali apa sih sebenarnya penyebabnya sedang AstraZeneca bertanggung jawab untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk remaja putri berkembang,” ujarnya.

Influencing Director Yayasan Plan International Indonesia Nazla Mariza menekankan bahwa Plan Indonesia dan AstraZeneca Indonesia menyuluhkan #GirlsBelongHere untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mendukung kemajuan anak perempuan sejak kecil, yang hal ini dapat berdampak positif pada kehidupannya di masa depan termasuk dalam dunia profesional nanti.

Plan Indonesia menggunakan pendekatan Pendidik Sebaya atau Peer Educator termasuk di dalamnya adalah anak perempuan untuk meningkatkan kapasitas dalam pengambilan keputusan dengan pendekatan keberagaman dan inklusivitas.

“Hal ini juga turut mempersiapkan mereka menghadapi masa depan situasi tempat kerja dengan meningkatkan kepercayaan diri mereka,” jelasnya.

Satu dari tiga perempuan muda yang ikut mengambil peran dalam keseharian tim pemimpin AstraZeneca Indonesia dalam kampanye tahun ini, Bunga Clarissa mengaku program #GirlsBelongHere 2022, memberinya pengalaman mengenai kepemimpinan yang menginspirasinya untuk mengasah kemampuan dan terus belajar agar dapat berkembang menjadi pemimpin perempuan seperti direksi AstraZeneca.

Baca juga: KSP: Komnas Perempuan adalah wujud gerakan perjuangan perempuan

Baca juga: Menteri: Komnas Perempuan berperan tegakkan pemenuhan hak perempuan


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022