Sao Paolo (ANTARA) - Pihak-pihak berwenang Brazil mengatakan pada Rabu bahwa mereka membuat kemajuan dalam upaya mereka membersihkan blokade yang dilakukan oleh pengemudi truk di seluruh negeri.

Blokade itu dilakukan untuk memprotes kekalahan tipis Presiden Jair Bolsonaro dari sayap kiri Luiz Inacio Lula da Silva dalam pemilihan putaran kedua pada 30 Oktober lalu.

Polisi Jalan Raya Federal Brazil (PRF) mengatakan pengunjuk rasa memblokir jalan raya sebagian atau seluruhnya di 146 lokasi pada Rabu pagi, turun dari sekitar 190 pada malam sebelumnya.

Blokade dimulai pada Minggu setelah pemungutan suara ditutup di Brazil. Meski lebih reda dari hari-hari sebelumnya, unjuk rasa masih berpotensi mengganggu distribusi bahan bakar, aktivitas industri, pengiriman makanan ke supermarket dan pengiriman biji-bijian ke pelabuhan.

Anvisa, badan kesehatan nasional, memperingatkan bahwa blokade dapat menyebabkan kekurangan pasokan medis.

ANP, regulator minyak, mengubah aturan terkait dengan persyaratan penyimpanan bahan bakar minimum di lokasi distribusi dan melonggarkan persyaratan pengemasan gas dalam botol untuk memasak dalam upaya mencegah potensi kekurangan energi.

Abear, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili maskapai Brazil, memperingatkan bahwa pasokan bahan bakar jet bisa terganggu.

"Pihak berwenang harus segera mencabut blokade dan jalan yang memberikan akses ke bandara," kata Eduardo Sanovicz, kepala Abear.

Polisi mengatakan 688 penghalang jalan telah dibersihkan di seluruh negeri, meskipun jalan tetap diblokir atau diblokir sebagian di 17 dari 26 negara bagian Brazil, terutama di negara bagian pertanian seperti Santa Catarina dan Mato Grosso, tempat Bolsonaro telah mendapat dukungan kuat rakyat.

Sebagai seorang nasionalis sayap kanan, Bolsonaro belum mengakui kekalahan tetapi telah berhenti memperjuangkan hasil pemilihan dan telah memberi wewenang kepada kepala stafnya untuk memulai proses transisi dengan perwakilan Lula.

Dalam sambutannya pada Selasa, presiden Brazil itu mengatakan protes tersebut dihasilkan dari "kemarahan dan rasa ketidakadilan" atas pemungutan suara, dan dia tidak secara eksplisit meminta para pendukungnya untuk membersihkan blokade atau menghentikan protes.

Kementerian Kehakiman pada Rabu mengatakan lebih dari 900 denda telah dikeluarkan terhadap pengemudi yang berpartisipasi dalam protes dan menggunakan kendaraan untuk memblokir jalan.

Pengemudi truk, konstituen utama Bolsonaro yang mendapat manfaat dari kebijakannya untuk menurunkan harga bahan bakar, telah mengganggu ekonomi Brazil dengan menutup jalan raya dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa pengunjuk rasa telah menyerukan intervensi militer untuk menjaga Bolsonaro tetap berkuasa.

Sumber:Reuters
Baca juga: Bakal jadi presiden lagi, Lula berjanji satukan kembali Brazil
Baca juga: Mantan presiden Lula menangi pilpres Brazil
Baca juga: Survei: Lula kalahkan Bolsonaro dalam pilpres putaran kedua Brazil

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2022