Jakarta (ANTARA News) - Majalah Playboy yang banyak mendulang tidak hanya kecaman tetapi juga dukungan, bahkan sejak sebelum bacaan orang dewasa itu diterbitkan beberapa waktu lalu, akan dibahas secara terbuka oleh sejumlah tokoh profesional dan agama. Siaran pers SCTV yang diterima ANTARA, Jumat, menyatakan bahwa pembahasan tersebut akan ditayangkan dalam program bincang-bincang (talk show) Sabtu, 22 April 2006, pukul 21.30-23.00 WIB, menghadirkan narasumber dari MMI (Majelis Mujahidin Indonesia), MPI (Majalah Playboy Indonesia), tokoh agama, kalangan pakar komunikasi dan pers serta akademisi. Manajer senior Budi Darmawan mengatakan, program ini menyajikan perdebatan sengit antardua kubu yang memiliki pandangan bertolak belakang satu sama lain mengenai penerbitan "Playboy Indonesia". Selain diskusi atau debat terbuka, bincang-bincang ini akan memberikan banyak pandangan dari sisi yang berbeda, termasuk gambaran rencana ke depan majalah kontroversial tersebut. Menurut Budi, debat "Kasus Playboy" akan dipandu langsung oleh Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV, Rosianna Silalahi, dan menghadirkan pembicara Fauzan Al Anshari (Ketua MMI) dan Ponti Carolus (Penerbit MPI). Sementara itu, panelis yang dihadirkan adalah Ustadz Jeffry Al Buchori (Uje) dan Pdt. Nathan Setiabudi, Ade Armando (pakar komunikasi UI), dan Amir Effendi Siregar (Anggota Dewan Pers). Meskipun Ponti Carolus telah membuktikan janji bahwa isi MPI "tidak akan ada apa-apanya", tak urung kantor majalah yang diterbitkannya itu disatroni dan dirusak sekelompok orang yang tidak setuju atas penerbitan majalah tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006