Baghdad (ANTARA News) - Kelompok Syiah Irak telah mencalonkan Jawad al-Maliki sebagai perdana menteri baru, kata seorang pejabat tinggi di blok itu dan sebuah televisi yang dikelola kelompok tersebut, Jumat waktu setempat. Maliki memiliki hubungan dekat dengan Ibrahim al-Jaafari, yang sebelumnya dicalonkan oleh aliansi itu namun kemudian mengundurkan diri untuk pencalonan PM untuk masa jabatan kedua setelah penentangan berbulan-bulan yang memacetkan pembentukan pemerintah baru Irak. Maliki sebelumnya dipandang sebagai seorang calon yang tidak memungkinkan karena ia dianggap sebagai politikus sektarian yang sulit memperoleh kepercayaan dari blok-blok Arab Sunni dan Kurdi. Anggota-anggota parlemen Irak dijadwalkan bersidang Sabtu dengan harapan mengatasi kebuntuan, empat bulan setelah pemilihan umum Desember. Aliansi Syiah itu merupakan blok terbesar di parlemen. Belum jelas apakah kelompok-kelompok Arab Sunni dan Kurdi akan mendukung Maliki sebagai perdana menteri mendatang Irak. Washington berharap kesepakatan mengenai pemerintah persatuan nasional bisa menghindarkan perang saudara sektarian berskala besar dan membawa gerilyawan Sunni ke dalam proses politik. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006