Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap kerja sama pendidikan antara Indonesia dengan Korea Selatan dapat mengatasi berbagai tantangan global, khususnya terkait dampak perubahan iklim.

"Saya berharap kerja sama pendidikan dapat berkontribusi mengatasi berbagai tantangan global yang dihadapi umat manusia, seperti mengatasi dampak perubahan iklim, mengembangkan energi baru dan terbarukan, upaya mengatasi pandemi, dan mengembangkan teknologi digital yang terjangkau," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakan Puan saat menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan dengan delapan perguruan tinggi di Indonesia.

Dia menilai saat ini dunia pendidikan tidak saja merupakan urusan domestik namun sudah menjadi bagian kerja sama antarnegara.

Menurut dia, kolaborasi perguruan tinggi antarnegara dapat berkontribusi untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi dan kualitas sumber daya manusia suatu negara.

“Pendidikan bagi generasi muda adalah investasi bagi masa depan suatu negara. Pendidikan adalah 'game changer' yang dapat menjadi penentu maju atau mundurnya suatu negara," ujarnya.

Puan berharap penandatanganan nota kesepahaman tersebut akan terus mendorong semakin eratnya kerja sama pendidikan Indonesia dan Korea.

Dia mengajak untuk menjadikan kerja sama yang ditandatangani saat ini sebagai momentum untuk membangun kolaborasi yang lebih luas antara sivitas akademika di Indonesia dan Korea.

Baca juga: Puan dedikasikan gelar Doktor Honoris Causa untuk perempuan Indonesia
Baca juga: Ketua DPR tekankan urgensi kerja sama Indonesia-Korsel pasca-pandemi


"Saya berharap semakin banyak terbangun jembatan antara perguruan tinggi dan lembaga penelitian kedua negara untuk saling bekerja sama dalam melakukan riset-riset bersama, menciptakan inovasi, serta mengembangkan praktik terbaik," katanya.

Puan mengatakan perguruan tinggi di Indonesia telah melakukan banyak terobosan, salah satunya dengan mendorong kerja sama antara universitas di Indonesia dengan universitas terkemuka dunia.

Dia menyinggung jumlah mahasiswa Indonesia yang melakukan studi di Korea Selatan, yaitu data per tahun 2021 jumlahnya sebanyak 2.006 orang.

Jumlah tersebut termasuk mahasiswa Universitas Terbuka, mahasiswa Cyber Hankuk University of Foreign Studies, dan mahasiswa Universitas Siber Asia (UNSIA). Saat ini terdapat Asosiasi Peneliti Indonesia di Korea (APIK) yang beranggotakan 363 peneliti.

Kerja sama akademi dilakukan antara PKNU dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Mataram (Unram), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Pattimura (Unpatti).

Kerja sama akademik ini bertujuan untuk mengembangkan jaringan para pihak dengan koneksi nyata dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan internasionalisasi.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022