Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, Senin (8/11) mengkritik rencana AS untuk menekan Jepang dan Belanda bergabung untuk memblokir aliran teknologi chip canggih ke China.

"Ini bukan cara negara besar yang terbuka dan jujur ​​akan bertindak," kata Zhao dalam jumpa pers reguler ketika diminta untuk mengomentari langkah AS.

Namun demikian, tidak ada hal baru perihal cara AS menyalahgunakan kekuatan negara dan keunggulan teknologinya serta memaksa sekutunya dari segi ekonomi hanya untuk mempertahankan kekuatan hegemonik dan kepentingan egoisnya itu, kata Zhao.

Zhao mengatakan AS terus memolitisasi isu teknologi dan perdagangan, mengubahnya menjadi sebuah alat dan mendasarkannya pada ideologi.

"Dunia melihat dengan jelas apa yang dilakukan AS. Siapa pun yang mencoba menghalangi jalan pihak lain hanya akan menghalangi jalannya sendiri," katanya.

Zhao meminta para pihak terkait untuk mengambil sikap yang objektif dan adil, mempertimbangkan kepentingan jangka panjang mereka dan kepentingan fundamental masyarakat internasional, serta mengambil kesimpulan yang tepat dan independen.

Pewarta: Xinhua
Editor: Joko Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2022