Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meminta pada aparatur sipil negara maupun tenaga honorer bisa menjaga netralitas pada pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.

"Kami akan mendukung penuh semua kegiatan pelaksanaan Pemilu 2024. Akan tetapi, kami minta kepada ASN dan tenaga honorer harus netral, tidak berpihak," kata Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki pada acara konsolidasi pengawas Pemilu 2024 di Batang, Selasa.

Menurut dia, pihaknya mempunyai kewajiban melakukan pengawasan dengan menyiapkan panitia pengawas pemilu kecamatan (panwaslucam) di masing-masing kecamatan.

Selain itu, kata dia, pemkab juga sudah beberapa kali melakukan sosialisasi dan mengeluarkan surat edaran agar ASN dan tenaga honorer menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.

"Oleh karena itu, jika nanti ada indikasi ASN dan tenaga honorer yang ternyata ikut berpihak pada partai politik, tentu kami siapkan sanksi tegas," katanya.

Lani Dwi Rejeki berharap bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu bisa melaporkan ke pemerintah daerah apabila ada aparatur sipil negara maupun tenaga honorer yang ikut berkampanye atau mendukung pada salah satu parpol.

Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Batang Mahbrur mengatakan dalam rangka kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2024, pihaknya sudah melantik anggota panwaslucam pada 28 Oktober 2022.

"Kegiatan konsolidasi pengawasan ini sebagai tahapan penting yang harus dilalui Bawaslu Batang sebagai upaya pencegahan permasalahan di Pemilu 2024," katanya.

Dikatakan, pada kegiatan ini pihak pemkab, polres, dan Kodim 0736/Batang sudah menyampaikan arah kebijakannya.

"Intinya, pemangku kebijakan harus netral atau tidak memihak pada siapa pun dalam pelaksanaan Pemilu 2024," kata Mahbrur.

 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2022