New York City (ANTARA) - Prakiraan lonjakan kasus COVID-19 pada musim dingin mendatang, ditambah dengan ditemukannya beberapa varian baru COVID-19 dan potensi varian yang tidak dapat diprediksi, muncul ketika Amerika Serikat bersiap mengurangi dana federal untuk vaksin, pengujian, dan perawatan COVID-19.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan di situs web The Center for American Progress pada Senin (7/11), yang dikutip Xinhua, peningkatan kasus COVID-19 berpotensi membebani rumah sakit yang sudah berurusan dengan ruang gawat darurat yang penuh sesak dan kekurangan ranjang akibat melonjaknya kasus respiratory syncytial virus (RSV) dan influenza.

"Kegagalan Kongres AS yang berpandangan sempit untuk berinvestasi dalam upaya penanggulangan, pelacakan, dan pemantauan COVID-19 yang sudah ada dan lebih baik, membuat negara itu tidak siap untuk menghadapi tahap-tahap pandemi di masa depan," kata artikel tersebut.

Sejak pengesahan Undang-Undang Rencana Penyelamatan Amerika (American Rescue Plan Act) pada Maret 2021, Kongres AS belum memenuhi permintaan pemerintah Biden untuk tambahan dana bantuan COVID-19, imbuhnya.

Kurangnya dana tambahan untuk COVID-19 menyebabkan pengadaan alat tes COVID-19 di rumah dan APD tidak memadai dalam persediaan nasional, penangguhan distribusi tes COVID-19 gratis, pengurangan kapasitas pengujian COVID-19 domestik, dan kurangnya dukungan dalam pengembangan vaksin dan perawatan baru, demikian disebutkan artikel itu.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2022