Jakarta (ANTARA) - Total kuantitas barang yang diangkut melalui Jalur Kereta China-Laos tercatat menembus angka 10 juta ton per Senin (7/11), menurut otoritas perkeretaapian setempat pada Selasa (8/11).

Dari jumlah tersebut, volume angkutan barang lintas perbatasan mencapai 1,8 juta ton, dengan nilainya mencapai 12 miliar yuan (1 yuan = Rp2.161), menurut biro Kunming China Railway.

Direktur Departemen Pemasaran Stasiun Kereta Timur Kunming Xu Jiefeng mengatakan bahwa kereta-kereta barang internasional di Jalur Kereta China-Laos telah membuat angkutan logistik antara kedua negara menjadi lebih cepat dan terkendali secara biaya.

Sejak dibukanya jalur kereta tersebut, volume angkutan barang jalur itu terus meningkat setiap bulan, kata Xu.

Sejauh ini, 25 daerah setingkat provinsi di China telah mengoperasikan kereta barang internasional di Jalur Kereta China-Laos, dan angkutan barang telah menjangkau berbagai negara dan kawasan termasuk Laos, Thailand, Myanmar, dan Singapura.

Kargonya telah berkembang menjadi lebih dari 1.200 kategori, termasuk pupuk kimia, produk elektronik dan fotovoltaik, serta buah-buahan rantai dingin.

Jalur Kereta China-Laos, yang mulai beroperasi pada 3 Desember 2021, membentang lebih dari 1.000 kilometer, menghubungkan Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan di China barat daya, dengan Vientiane, ibu kota Laos. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2022