Sharm el-Sheikh (ANTARA) - China akan bersedia untuk berkontribusi terhadap mekanisme yang memberikan kompensasi kepada negara-negara miskin atas kerugian dan kerusakan yang disebabkan oleh perubahan iklim, kata utusan iklim Xie Zhenhua pada Rabu di konferensi COP27 di Mesir.

Xie mengatakan China tidak memiliki kewajiban untuk berpartisipasi, namun menekankan solidaritasnya dengan mereka yang menyerukan lebih banyak tindakan dari negara-negara kaya dalam masalah ini.

Dia juga menjelaskan kerusakan yang diderita China akibat cuaca ekstrem terkait iklim.

Organisasi Perdagangan Dunia menetapkan China sebagai negara berkembang, meskipun memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia.

Bulan lalu, utusan khusus Amerika Serikat John Kerry mengatakan kepada wartawan bahwa China harus menyumbangkan dananya sendiri untuk kerugian dan kerusakan, "terutama jika mereka berpikir mereka akan terus berlanjut hingga 30 tahun ke depan dengan meningkatkan emisi mereka,” katanya sebagaimana dilaporkan oleh Politico.

Xie mencatat bahwa Kerry, "sahabatnya selama 25 tahun", tidak mengangkat masalah ini dengannya selama pembicaraan informal di COP27 minggu ini. Dia menambahkan bahwa China telah menyumbangkan miliaran yuan ke negara-negara berkembang untuk membantu upaya mitigasi mereka.

Setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan Agustus ini, China mengatakan akan menghentikan semua dialog dengan Amerika Serikat tentang iklim. Meski demikian, negara itu membuka pakta dengan Amerika Serikat di COP26 di Glasgow tahun lalu untuk bekerja sama dalam perubahan iklim.

Xie pada Rabu mengatakan kunjungan Pelosi telah "menyakiti perasaan rakyat China", tetapi mencatat bahwa diskusi informal dan korespondensi pribadi dengan delegasi AS terus berlanjut.

“Pintu telah benar-benar ditutup oleh (Amerika Serikat)," katanya. "Kami, China, yang mencoba membukanya.”

Sumber: Reuters

Baca juga: Komitmen FoLU Net Sink Indonesia dipuji Inggris, Norwegia dan AS
Baca juga: Indonesia serukan pengurangan emisi GRK yang lebih ambisius

Baca juga: COP26 gagal sepakati pendanaan baru untuk kerusakan akibat iklim
 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Azis Kurmala
COPYRIGHT © ANTARA 2022