Jakarta (ANTARA) - Pamong Budaya Ahli Museum Kebangkitan Nasional Juniawan Dahlan meminta generasi muda untuk meneladani semangat dr. Wahidin Soedirohoesodo dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendidikan.

"Banyak sekali (yang bisa diteladani). Salah satu yang penting adalah bagaimana semangat yang tidak pernah padam. Bagaimana tidak, melihat perjalanan Wahidin sejak kecil sebagai orang yang tercerahkan, punya kesempatan untuk pendidikan, tapi dia tidak menyimpan itu untuk diri sendiri," kata Juniawan usai pembukaan pameran Kelana Bestari di Jakarta, Kamis, yang bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Baca juga: Museum Kebangkitan Nasional buka pameran temporer "Kelana Bestari"

Ia menjelaskan, dr. Wahidin Soedirohoesodo merupakan pahlawan yang sangat berjasa bagi bangsa dan menjadi tokoh perjuangan bangsa untuk kebangkitan nasional. Dia berkeliling Pulau Jawa untuk menghimpun dana pendidikan yang disebut study fond.

Menurut dia, Wahidin melakukan hal tersebut karena merasa bahwa pendidikan adalah cara terbaik untuk mengangkat harkat, derajat, dan martabat bangsa Indonesia sehingga Bangsa Indonesia tidak lagi menjadi bangsa yang terbelakang.

"Pada masa itu, pendidikan adalah hal yang sangat sulit didapatkan. Oleh karena itu, beliau berkeinginan untuk memajukan bangsa lewat jalan tersebut," ujarnya.

Baca juga: Kemendikbudristek: Bangsa yang besar adalah yang mau jadi pahlawan

Selain menghimpun dana pendidikan, ia mengatakan Wahidin juga memanfaatkan profesinya yang kala itu menjabat sebagai seorang redaktur pers untuk menyuarakan gagasan-gagasan mengenai pendidikan, kesejahteraan, hingga ekonomi masyarakat.

"Sejak dia jadi seorang redaktur pers, banyak gagasan beliau yang dituangkan dalam tulisan dan diterbitkan, kemudian dibaca oleh masyarakat. Sehingga, pengetahuan-pengetahuan masyarakat, atau bisa dibilang bahwa mata masyarakat terbuka lewat tulisan itu," tuturnya.

"Dan semangat-semangat beliau itu bisa dibilang menular kepada orang-orang khususnya para pemuda. Itu terjadi dalam momen di mana beliau datang ke Stovia dan bekerja dengan para pemuda termasuk Soetomo dan teman-temannya, hingga terbentuklah organisasi Boedi Oetomo," katanya.

Baca juga: Kemenpora: Hari Pahlawan jadi momentum perkuat persatuan dan kesatuan

Semangat perjuangan sosok dr. Wahidin Soedirohoesodo itu dituangkan dalam pameran Kelana Bestari yang dapat dikunjungi masyarakat mulai 10 November sampai 3 Desember 2022 di Museum Kebangkitan Nasional.

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2022