Surabaya (ANTARA) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) KSO dipercaya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sebagai kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik dan bangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Surabaya, Krembangan, Surabaya. Bertempat di lokasi pembangunan RS UPT Vertikal Surabaya, proses groundbreaking secara resmi dilaksanakan pada Rabu (9/11).

Penekanan sirine pada proses groundbreaking oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, didampingi oleh Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak dan Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, drg. Murti Utami, menandai dimulainya pembangunan RS UPT Vertikal Surabaya. Turut hadir untuk menyaksikan prosesi serta mendampingi Kemenkes RI dalam melakukan tinjauan lapangan Direktur Operasi III WIKA, Rudy Hartono, didampingi Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita.

ANTARA/WEGE

ANTARA/WEGE

WIKA-WEGE KSO selaku kontraktor memiliki pekerjaan yang mencakup struktur, arsitektur, mechanical electrical & plumbing (MEP), dan infrastruktur. Sejalan dengan dimulainya proses pembangunan Rumah Sakit yang akan diarahkan sebagai center of excellence untuk pelayanan jantung, stroke, dan kanker, Direksi Operasi III WIKA menyampaikan beberapa inovasi yang akan diterapkan oleh WIKA-WEGE KSO.

“WIKA-WEGE KSO akan menerapkan Value Engineering (VE) dan inovasi Building Information Modelling (BIM) pada pekerjaan struktur untuk mempercepat pelaksanannya dan rampung dengan mutu terbaik,” ujarnya.

Lebih lanjut, gedung RS UPT Vertikal akan rampung dengan empat tower yang terdiri atas Tower A sebagai Medical Center, Tower B untuk Spesialis Jantung, Tower C untuk Spesialis Otak, dan Tower D untuk Spesialis Kanker. Pembangunan proyek yang bernilai sebesar Rp 1,49 Triliun ini ditargetkan rampung dalam kurun waktu 660 hari.

Dalam sambutan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyampaikan apresiasi atas pembangunan rumah sakit yang dilandasi spirit bersama untuk menyelamatkan masyarakat di tengah pandemi, “semangat inilah yang akan menuntun proses pembangunan 3 tower rumah sakit ini dengan melestarikan keindahan warisan cagar budaya yang ada di wilayah ini, sehingga ini akan menjadi new comer dari 408 rumah sakit yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur,” ungkapnya. 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2022